“Saat ini kami memperkirakan sumber pancaran sinyal sedang mati dan akan kembali menyala sebelum tanggal 28 Agustus mendatang,” tutur para astronom yang dimuat dalam sebuah jurnal penelitian.
Siklus itu disebut dengan FRB 180916.J10158 + 65 dengan siklus per 16 hari. Para astronom menyebut pancaran sinyal itu memiliki pola yang sangat teratur karena melepaskan antara satu atau dua ledakan setiap jamnya dan akan berhenti selama 12 hari.
“Fakta bahwa pola FRB terjadi secara berulang setidaknya 10 kali lebih lama dari pada yang terjadi sebelumnya yakni 16 hari mengindikasikan potensi yang terbilang sangat besar untuk aktivitas tersebut,” tutur para astronom.
Pengamatan lebih lanjut terus dilakukan oleh para astronom untuk dapat mencapai penjelasan sebenarnya mengenai sumber gelombang radio tersebut berasal dengan pola-pola yang diciptakan secara teratur itu.***