Nahas, Bocah Ini Tewas karena Gagal Jantung Usai Dihukum Gurunya Lakukan 100 Kali Lompat Jongkok

- 13 September 2020, 13:37 WIB
ILUSTRASI mayat korban Covid-19 dibuang di trotoar jalan
ILUSTRASI mayat korban Covid-19 dibuang di trotoar jalan /SOUMEN82HAZRA/PIXABAY /.*/SOUMEN82HAZRA/PIXABAY

 

PR BEKASI - Seorang anak sekolah di Thailand, Potay Suriyawt Jiwakanon (13) meninggal usai dihukum oleh gurunya melakukan 100 kali squat jump atau lompat jongkok.

Hukuman itu diberikan oleh salah satu gurunya karena anak itu sempat absen dan saat kembali ke sekolah dia tidak mengerjakan pr nya sama sekali.

Potay tidak masuk sekolah selama tiga hari karena dia merasa tidak enak badan, meski masih merasa tidak enak badan, bocah lelaki itu tetap datang ke sekolah dengan membawa surat keterangan sakit dari dokter sebagai bukti bahwa dirinya memang benar-benar sakit tiga hari sebelumnya.

Baca Juga: Viral, Peluru Nyasar di Perumahan Bekasi Gegerkan Warga, TNI AU Akui Sudah Tempuh Jalur Mediasi

"Namu salah satu guru di Sekolah Umum Thawaranukun malah memerintahkan Potay untuk melakukan 100 kali lompat jongkok," ucap Pamannya Pramot Eiamsuksai, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Mirror pada Minggu, 13 September 2020.

Keesokan harinya setelah mendapat hukuman dari gurunya, Potay tiba-tiba jatuh sakit lagi, karena kedua orang tuanya sedang ke luar rumah untuk bekerja, Potay langsung menelpon layanan darurat dengan kondisinya yang sudah melemah.

Saat layanan darurat datang paramedis kaget melihat bocah itu telah jatuh dan setelah dicek bocah itu telah meninggal di rumahnya.

Baca Juga: Jadi Perbincangan Warganet, Kepala Desa Hoho: Saya Sih Santai, Preman atau Bukan Itu Bukan dari Tato

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x