PR BEKASI - Media sosial dengan pengguna terbesar di dunia, Facebook resmi berganti nama menjadi Meta hari ini, Jumat, 29 Oktober 2021.
Facebook merupakan layanan media sosial yang diluncurkan oleh Mark Zuckerberg pada tahun 2004, hingga kini Facebook memiliki 2,9 miliar pengguna aktif di seluruh dunia.
Setelah berdiri selama 17 tahun dengan nama Facebook sebagai media sosial, kini perusahaan besutan Mark Zuckerberg itu ingin memperluas sayap bisnisnya dengan mengganti nama menjadi Meta.
Baca Juga: Facebook Ganti Nama Jadi Meta, Mark Zuckerberg Beberkan Alasannya
Mark Zuckerberg mengatakan bahwa nama Facebook terlalu erat kaitannya dengan satu platform media sosial dan tidak mewakili produk Facebook yang lain.
"Saat ini merek kami terkait erat dengan satu produk (Facebook), sehingga tidak mungkin mewakili semua yang kami lakukan hari ini, apalagi di masa depan," ujar Mark Zuckerberg dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Reuters.
Sebelumnya Facebook memang sudah mendapat kritik karena sebagai perusahaan media sosial, Facebook memiliki beberapa produk lain.
Baca Juga: Facebook Berencana untuk Ubah Citra Perusahaan dengan Nama Baru, Begini Alasannya
Beberapa produk Facebook yang terkenal adalah Instagram, WhatsApp, hingga mata uang digital, Libra.
Sehingga kata Meta yang berasal dari Metaverse menjadi nama yang tepat untuk mengganti nama Facebook.
Kata Meta juga merujuk secara luas tentang gagasan di dunia virtual yang dapat diakses oleh semua orang melalui perangkat yang berbeda-beda.
Baca Juga: Sebaran Konten Hoaks di Medsos, Paling Banyak Ditemukan Melalui Facebook
Bergantinya nama perusahaan dari Facebook menjadi Meta diharapkan akan menyatukan berbagai aplikasi dan teknologi di bawah satu nama baru.
Meskipun begitu tidak akan mengubah struktur perusahaan yang sudah berjalan sekarang.
Selain itu untuk mengembangkan perusahaannya lebih jauh lagi, Mark Zuckerberg berencana akan mempekerjakan 10.000 karyawan di Eropa dalam waktu lima tahun kedepan.
Pergantian nama dari Facebook menjadi Meta ini menunjukan ambisi Mark Zuckerberg untuk memperluas bisnisnya di bidang teknologi, menghilangkan batas yang ada dan membuatnya dalam satu naungan bernama Meta.***