PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan berbagai upaya mencegah penyebaran virus corona.
Dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara, salah satunya menggunakan drone atau pesawat nirawak untuk menyemprotkan disinfektan ke jalanan dan daerah perkampungan di Kota Pahlawan, Jawa Timur.
Diketahui drone ini memiliki kemampuan untuk bisa terbang dengan bantuan mesin yang canggih, dilengkapi dengan baling-baling serta dikendalikan menggunakan remote.
Baca Juga: Robot Rancangan Tiongkok Dapat Bantu Selamatkan Nyawa di Garis Depan Medis Pandemi Virus Corona
Sebelum penyemprotan disinfektan dimulai, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini masuk ke setiap gang untuk meminta warga membuka pintu rumah dan jendela.
Tujuannya agar cairan disinfektan yang disemprotkan menggunakan drone bisa masuk sampai ke bagian dalam rumah.
"Penggunaan pesawat nirawak atau drone ini sangat efektif digunakan untuk penyemprotan disinfektan di wilayah perkampungan," katanya.
Menurutnya, permasalahan virus ini jika ditangani bersama maka akan dapat dikendalikan dan mencegah pandemi corona tersebar secara luas.
"Untuk menekan lebih banyak korban, kita kerahkan cara apapun. Makanya kita dikejar waktu," ujarnya.
Menurut Direktur Pemasaran NPC Lab M. Teguh Alimudin, drone dengan 6 baling-baling yang digunakan untuk menyemprotkan disinfektan di Kebangsren bisa mengangkut 20 liter cairan disinfektan.
"Kali ini kita isi disinfektan sesuai batas maksimal yaitu 20 liter, dan ini lebih bisa menjangkau kemana-mana," terangnya.
Pemerintah Kota Surabaya juga mengerahkan pasukan tim Walang Kadung dari Dinas Pemadam Kebakaran untuk mensterilkan rumah warga menggunakan cairan disinfektan.
"Semua kita optimalkan, termasuk tim Walang Kadung juga keliling," lanjut Risma.
Baca Juga: Sejak Kemunculan Pertama, Polisi Tetapkan 41 Tersangka Penyebaran Berita Hoaks Virus Corona
Wali Kota yang telah menjabat 2 periode ini juga mengingatkan selama penyemprotan disinfektan di Kampung Kebangsren ini, warga agar menjaga jarak aman minimal satu meter dari orang lain untuk menghindari penularan virus corona.
Risma meminta kepada warga agar tidak keluar rumah jika tidak mendesak.
Juga meminta ketua rukun tetangga dan rukun warga untuk memantau pemenuhan kebutuhan makanan warga.
"Nanti kita siapkan kebutuhan makanan tambahan. Barangkali ada warga tidak bisa berjualan atau bekerja karena wabah ini," pungkas Risma.***