Kejahatan Scam WhatsApp Meningkat di Tengah Pandemi Virus Corona

6 April 2020, 08:53 WIB
SCAMMING Whatsapp.* /Pixabay/

PIKIRAN RAKYAT - Di saat situasi yang mengharuskan sebagian besar orang di dunia untuk memafaatkan komunikasi online untuk phsycal distancing seperti bekerja dan belajar dari rumah, tentunya aplikasi yang sering digunakan untuk berkomunikasi adalah WhatsApp.

Dikutip dari Antara oleh Pikiranrakyat-bekasi.com ternyata tidak sedikit orang yang memanfaatkan situasi kepanikan masyarakat di tengah pandemi Virus Corona atau COVID-19, termasuk yang menarget pengguna WhatsApp di seluruh dunia.

Dalam kondisi saat ini, pengguna WhatApp diharuskan untuk tetap siaga menyusul meningkatnya praktik scam, yang memungkinkan peretas memiliki akses penuh ke setiap pesan, foto, atau video WhatsApp yang pernah Anda kirim.

Baca Juga: Wali Kota Bogor Bima Arya Ungkap 3 Ujian Saat Terinfeksi Virus Corona

Serangan jahat pertama kali terlihat awal tahun ini, tetapi tampaknya beberapa pengguna menjadi sasaran sekali lagi.

Inilah semua yang perlu Anda ketahui untuk menjaga data berharga aman dari peretas.

Tidak seperti kebanyakan penipuan, peretasan ini sebenarnya memberi penjahat akses penuh ke akun aplikasi perpesanan Anda yang memungkinkan mereka untuk berbicara dengan orang terdekat dan tersayang sehingga membuat teman dan keluarga dalam bahaya.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, 31.786 Napi Dewasa dan Anak Telah Dibebaskan

Apa yang membuat serangan ini lebih menyeramkan adalah ia bekerja melalui sistem verifikasi dua faktor resmi WhatsApp.

Menurut laporan the Express hal itu bukan sesuatu yang bisa ditambal atau dicegah oleh aplikasi dalam pembaruan di masa depan.

Setiap kali Anda meningkatkan ponsel cerdas, WhatsApp akan meminta untuk memverifikasi identitas menggunakan nomor telepon sebelum mengizinkan pengguna untuk mengakses obrolan apa pun yang dicadangkan ke cloud.

Baca Juga: Labkesda Jabar Mampu Periksa 96 Sampel Virus Corona Per Hari

Ini adalah mengenai kode 6 digit yang dibutuhkan peretas untuk mendapatkan akses ke akun Anda.

Jika mereka sudah tahu nomor telepon, baik karena kebocoran sebelumnya yang menyebabkan beberapa data pribadi Anda terpapar oleh peretas, atau karena mereka mengetahui si pengguna, maka mereka dapat memasukkan nomor itu ke dalam instalasi baru WhatsApp di ponsel pelaku.

Untuk memverifikasi identitas orang yang mencoba masuk ke WhatsApp Anda, aplikasi milik Facebook akan mengirim kode 6 digit yang dibuat secara acak dalam pesan teks ke nomor telepon.

Baca Juga: Permenkes Tentang PSBB Dituding Tidak Efektif, DPR: Hanya Menambah Birokrasi Saja

Ini tidak akan masuk ke peretas, ini akan pergi ke ponsel Anda.

Selanjutnya, peretas akan mengirimkan teks kepada Anda dan membuat alasan untuk mendapatkan kode 6 digit yang dikirimkan kepada Anda dan meminta si pengguna untuk meneruskannya.

Segera setelah Anda mengirimkan kodenya, WhatsApp percaya bahwa ini adalah upaya legal untuk masuk ke akun Anda dan akan memungkinkan obrolan berada di ponsel cerdas para peretas.

Baca Juga: Terawan Teken Perkemenkes Atur Pelaksanaan PSBB Virus Corona

Peretas kemudian akan mengirimkan pesan, seperti minta bantuan dana, minta transfer uang, dan lainnya kepada orang-orang terdekat Anda yang ada dalam kontak.

Untuk menghindari ini, Anda harus mengabaikan pesan dari siapa pun yang meminta akses kode verifikasi 6 digit WhatsApp.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler