Fenomena Hujan Meteor Eta Aquarid Akan Dapat Dinikmati Lagi Malam Ini

6 Mei 2020, 13:15 WIB
METEOR Eta Aquariids diambil dari salah satu bintang yang berasal dari rasi bintang Aquarius.* /Daily Mail/

PIKIRAN RAKYAT - Para astronom akan disuguhkan pemandangan langit menakjubkan di malam hari dengan hujan meteor Eta Aquarid tahunan dan malam ini adalah puncaknya.

Sebanyak 40 meteor akan melesat di atas langit dan terlihat saat Bumi melewati pecahan Komet Halley.

Meskipun pemandangan ini akan sangat jelas terlihat dari belahan bumi Selatan, setidaknya beberapa meteor itu bisa dilihat dari mana saja di bagian Bumi, itu pun jika cuaca malam mengizinkan, artinya cerah dan tidak berawan atau hujan.

Seperti dinukil Pikiranrakyat-bekasi.com dari situs Daily Star, pada Rabu, 6 Mei 2020, hujan meteor akan mencapai puncaknya antara tengah malam hingga fajar pada 5-6 Mei.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Vaksin Virus Corona Sudah Ditemukan 19 Tahun Lalu, Simak Faktanya 

Sedangkan di Inggris, hujan meteor akan mencapai puncaknya di langit timur pada dini hari esok.

Dengan adanya lockdown, orang-orang bisa lebih leluasa menyaksikan hujan meteor kali ini.

Meskipun meteor Eta Aquariids tidak menghasilkan bintang jatuh per jam sebanyak Perseids pada Agustus, para astronom mengatakan mereka akan lebih terang dari biasanya.

"Untuk mencari lokasi terbaik, Anda harus menjauh dari sumber cahaya, seperti lampu jalan dan polusi cahaya lainnya," kata sebuah penyataan dari Royal Museum Greenwich.

Baca Juga: 500.000 Akun Zoom Dijual di Situs Gelap oleh Peretas, Kejahatan Siber Masih Jadi Ancaman 

"Cara berburu meteor terbaik bagi Anda adalah menyiapkan kursi yang nyaman untuk duduk dan selimut agar Anda tetap hangat saat berada di luar rumah," katanya.

Hujan meteor kali ini bisa dilihat dengan mata telanjang, namun jika Anda mempunyai teropong bintang bisa lebih jelas. Polusi cahaya juga sangat berpengaruh jika Anda ingin melihatnya dengan mata Anda sendiri.

Garis-garis cahaya yang dihasilkan merupakan dampak dari partikel-partikel kecil yang menabrak atmosfer Bumi dengan kecepatan super diperkirakan mencapai 148.000 mph.

Nama Eta Aquarid berasal dari salah satu bintang yang muncul di rasi bintang Aquarius. Mereka adalah salah satu dari dua hujan meteor yang diciptakan oleh puing-puing yang ditinggalkan oleh Komet Halley.

Baca Juga: Cek Fakta: TKA Tiongkok Dikabarkan Bawa Amunisi ke Indonesia Saat Corona, Simak Faktanya 

Komet Halley membutuhkan waktu sekitar 76 tahun untuk mengorbit matahari satu kali. Terakhir kali komet Halley dilihat oleh pengamat biasa adalah pada tahun 1986.

Komet Halley tidak akan memasuki tata surya bagian dalam lagi sampai tahun 2061.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler