YouTube dan Google Play Ditangguhkan, Pengembang Teknologi Rusia Bakal Buat Alternatif Aplikasi

30 Maret 2022, 19:35 WIB
Ilustrasi Google Play. /Pixabay/Vic_B

PR BEKASI - Pasca serangan Rusia ke Ukraina, sejumlah perusahaan memilih menarik diri dari negara yang dipimpin Vladimir Putin itu.

YouTube dan Google Play dikabarkan telah menangguhkan layanan pembayaran di Rusia.

Bukannya takut karena ditangguhkan oleh perusahaan besar, Rusia justru mencari alternatif lain.

Melansir laman Antara, para pengembang teknologi di Rusia kini disebut tengah membuat alternatif untuk Google Play.

Baca Juga: Spoiler One Piece 1045, Tubuhnya Berubah Wujud Jadi Raksasa, Luffy Serang Kaido dengan Gomu Gomu no Gigant

Alternatif aplikasi buatan pengembang Rusia itu dijadwalkan akan diluncurkan pada Mei 2022.

Usai Google Play menangguhkan layanannya di Rusia, Digital Platforms, sebuah organisasi yang fokus pada pengembangan digital, mulai mengambil alih.

"Sayangnya, warga Rusia tidak bisa lagi menggunakan Google Play secara normal untuk membeli aplikasi," ujar direktur proyek Digital Platform Vladimir Zykov.

"Pengembang kehilangan sumber pendapatan mereka," katanya menambahkan.

Baca Juga: Tukang Siomay Pelaku Pencabulan di Jaksel Berhasil Dibekuk, Masuk DPO Selama 2 Minggu

Digital Platform telah membuat pasar aplikasi lokal yang dinamai NashStore, yang berarti 'toko kami' dalam bahasa setempat.

Pasar Aplikasi ini akan bisa digunakan di perangkat Android, dan bisa mendukung penggunaan kartu Mir, yang kini tak bisa digunakan di platform arus utama.

Aplikasi ini diperkirakan akan dirilis pada 9 Mei 2022 mendatang, yang bertepatan dengan perayaan nasional kemenangan Uni Soviet melawan Nazi pada Perang Dunia II.

Pada perayaan tersebut, Rusia biasanya mengadakan pawai militer di Lapangan Merah, yang ada di ibu kota Moskow.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler