Proyek Ambisius Tiongkok 'Matahari Buatan', Klaim Ciptakan Energi Bersih dan Berkelanjutan

- 5 Desember 2020, 21:06 WIB
Ilmuwan Tiongkok berhasil memakai energi fisi untuk membuat matahari buatan.
Ilmuwan Tiongkok berhasil memakai energi fisi untuk membuat matahari buatan. /Phys.org

Mereka berencana menggunakan perangkat tersebut bekerja sama dengan para ilmuwan yang mengerjakan Reaktor Eksperimental Termonuklir Internasional proyek penelitian fusi nuklir terbesar di dunia yang berbasis di Prancis yang diharapkan selesai pada tahun 2025.

Perpaduan dianggap sebagai Cawan Suci energi dan itulah kekuatan matahari kita.

Alat itu menggabungkan inti atom untuk menciptakan energi dalam jumlah besar kebalikan dari proses fisi yang digunakan dalam senjata atom dan pembangkit listrik tenaga nuklir, yang memecahnya menjadi beberapa bagian.

Tidak seperti fisi, fusi tidak menghasilkan limbah radioaktif dan mengurangi risiko kecelakaan atau pencurian bahan atom.

Baca Juga: Covid-19 Masih Tinggi, Presiden Meksiko Minta Warganya Tidak Tukar Kado di Hari Natal

Tetapi mencapai fusi sangatlah sulit dan sangat mahal, dengan total biaya ITER diperkirakan mencapai 22,5 miliar atau Rp318 triliun.

Diketahui, negara ini diakui negara yang memiliki teknologi senjata nuklir yang canggih dan memiliki tentara tetap terbesar di dunia, Tentara Pembebasan Rakyat, dan anggaran pertahanan terbesar kedua.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Phys.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x