Gembira Blokir di Era Donald Trump Resmi Dicabut, Xiaomi Ajak Warga AS Miliki Saham di Perusahaannya

- 27 Mei 2021, 06:59 WIB
Pengadilan AS secara resmi telah mencabut larangan atau blokir terhadap Xiaomi setelah perusahaan tersebut tidak terbukti memiliki hubungan dengan perusahaan Militer Komunis China (CCMS).
Pengadilan AS secara resmi telah mencabut larangan atau blokir terhadap Xiaomi setelah perusahaan tersebut tidak terbukti memiliki hubungan dengan perusahaan Militer Komunis China (CCMS). /Xiaomi Today

PR BEKASI - Departemen Pertahanan Amerika Serikat akhirnya mencabut Xiaomi dari blacklist atau daftar hitam mereka.

Hal itu terjadi setelah perusahaan asal China tersebut dipastikan bukan bagian dari Perusahaan Militer China Komunis (CCMC).

Dalam keterangan resminya, Xiaomi dengan bahagia mengumumkan bahwa 25 Mei 2021 pukul 16.00 waktu setempat dalam bursa Hong Kong, Amerika sudah mencabut blokir terhadap mereka.

Baca Juga: AS Resmi Buka Blokir Xiaomi setelah Disebut 'Perusahaan Militer Komunis China'

"Pengadilan Distrik Amerika Serikat (AS) untuk Distrik Columbia mengeluarkan perintah akhir untuk mengeluarkan Xiaomi dari penunjukkan oleh Departemen Pertahanan AS sebagai "Perusahaan Militer Komunis China"," tulis Pihak Xiaomi melalui blog resminya, pada Kamis, 27 Mei 2021.

Dalam putusan tersebut, pengadilan secara resmi mencabut semua larangan yang menghalangi orang AS untuk membeli atau memiliki saham di perusahaan Xiaomi.

"Perusahaan berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan dari pengguna global, mitra, karyawan, dan pemegang saham" kata Kepala Xiaomi, Lei Jun.

Baca Juga: Rilis Xiaomi MI 11 Bersanding dengan Samsung Galaxy S21 Lihat Spesifikasi dan Harganya

Xiaomi menegaskan bahwa perusahaannya adalah perusahaan yang terbuka, transparan, diperdagangkan secara publik, dan dioperasikan serta dikelola secara independen.

Komitmen Jun, Xiaomi akan terus membuat produk luar biasa dengan harga yang kompetitif agar semua orang di dunia dapat menikmati kehidupan yang lebih baik melalui teknologi inovatif.

Mereka juga akan terus menyediakan produk dan layanan elektronik konsumen yang andal kepada para pengguna.

Sebagai informasi, pada pertengahan Januari 2021, di era Donald Trump, Departemen Pertahanan Amerika Serikat telah menambahkan xiaomi ke dalam daftar hitam.

Baca Juga: Sah! Simak Spesifikasi dan Penampakan Xiaomi Mi 11, Ponsel dengan Snapdragon 888

Selain Xiaomi, ada juga 8 perusahaan lainnya yang masuk ke dalam daftar hitam karena diduga memiliki hubungan dengan Militer China.

Perintah eksekutif yang ditandatangani oleh Donald Trump pada November 2020, membuat orang atau perusahaan Amerika Serikat dilarang berinvestasi di perusahaan yang termasuk dalam daftar itu.

Dengan masuknya nama Xiaomi ke dalam daftar ini, perusahaan asal China ini semlat kesulitan untuk melakukan kerja sama dagang dengan perusahaan asal Amerika Serikat. ***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Xiaomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x