Di Italia, hanya 45 persen pengguna yang mau pergi kencan, Korea Selatan 71 persen.
Bahkan, aplikasi kencan OKCupid ini telah mencatat ada kenaikan percakapan baru sebanyak 7 persen selama sepekan terakhir.
Selain itu, pendiri aplikasi kencan Say Allo Zackary Lewis menyatakan ada kenaikan 350 persen penggunaan fitur kencan lewat video, terutama di kota-kota yang memiliki kasus virus corona seperti Denver, Los Angeles dan New York.
Baca Juga: Ekonomi Nasional Lesu Akibat Virus Corona, Sandiaga Uno Sebut UMKM sebagai Solusi Ekonomi Global
Platform kencan online JWed, untuk Yahudi dan ingin menikah, selangkah lebih maju menyikapi wabah corona, mereka mengadakan Virtual Dating Initiative yakni aksi kencan virtual.
Mereka menyiapkan pengatur jadwal, mirip "mak comblang", untuk kencan lewat video.
CEO JWed, Ben Rabizadeh menyatakan mereka ingin meniru kencan di dunia nyata semirip mungkin karena orang-orang ragu untuk bertemu di saat seperti ini.
Baca Juga: Karantina Mandiri Virus Corona Sebabkan Game Online Kebanjiran Pengguna
Beberapa orang tetap bertemu dengan teman kencan meski pun sedang wabah, seperti Liz, 29 yang tinggal di New York City.
Sementara William dari Atlanta bercanda dia mencari perempuan yang bekerja di lembaga kesehatan CDC di Atlanta, supaya mendapatkan pertolongan jika sakit.***