Dokter Ignaz Semmelweis, Pelopor Cuci Tangan yang Jadi Google Doodle Hari Ini

- 20 Maret 2020, 09:48 WIB
Dr. Ignaz Semmelweis dokter asal Hungaria yang dikenal sebagai bapak pengendalian infeksi karena telah menemukan manfaat mencuci tangan yang bisa meminimalisir penularan penyakit.*
Dr. Ignaz Semmelweis dokter asal Hungaria yang dikenal sebagai bapak pengendalian infeksi karena telah menemukan manfaat mencuci tangan yang bisa meminimalisir penularan penyakit.* /Tangkapan Layar/

PIKIRAN RAKYAT - Hari ini, Jumat 20 Maret 2020, Google Doodle mengingatkan semua penggunanya tentang pentingnya untuk mencuci tangan terutama saat wabah Covid-19 terus menyebar.

Upaya mencuci tangan menjadi sangat penting untuk mencegah penyebaran virus corona.

Google doodle mengingatkan kita tentang siapa sosok Dr. Ignaz Semmelweis asal Hungaria yang dikenal sebagai penemu manfaat mencuci tangan.

Tepat hari ini, di tahun 1847 dokter Semmelweis diangkat menjadi Kepala Residen di sebuah klinik bersalin di Rumah Sakit Umum Wina.

Baca Juga: Ribuan Orang Tetap Laksanakan Doa Bersama dengan 'Ayat-ayat Penyembuh' meski Telah Dilarang Pemerintah 

Rumah sakit ini yang menjadi tempatnya menyimpulkan dan menunjukkan bahwa para tenaga medis harus melakukan disinfektasi terhadap tangan mereka demi menguragi penularan penyakit.

Dokter yang terlahir di Budapest, Hungaria pada Juli 1818 itu mendapatkan gelar doktor dari Universitas Wina, dia juga mendapatkan gelar master untuk studi kebidanan.

Ketika ia memulai masa jabatannya di Rumah Sakit Umum Wina pada pertengahan abad-19, infeksi misterius yang kurang dipahami secara umum pada saat itu, yang kini dikenal sebagai "demam anak" banyak terjadi dan menginfeksi para ibu yang baru melahirkan di Eropa.

Dokter Semmelweis kemudian mendedikasikan dirinya untuk melakukan penelitian lebih lanjut terhadap penyakit tersebut, dia melakukan penelitian untuk menemukan penyebab dari penyebarannya.

Baca Juga: Pakar Tiongkok Jelaskan 4 Fungsi Cairan Disinfektan untuk Cegah Penyebaran Virus Corona 

Setelah melakukan penyelidikan menyeluruh, ia menyimpulkan bahwa para dokter lah yang mengirimkan materi infeksius dari operasi sebelumnya dan otopsi kepada ibu yang rentan melalui tangan mereka.

Atas penemuannya, dia segera melembagakan persyaratan bahwa semua staf medis mencuci tangan di sela-sela pemeriksaan pasien dan sebagai hasilnya, tingkat infeksi tersebut mulai menurun.

Sayangnya, banyak rekan Semmelweis awalnya memandang gagasannya dengan skeptis. Beberapa dekade kemudian, rekomendasi higienisnya divalidasi oleh penerimaan luas pada "teori penyakit".

Baca Juga: Update Pasien Virus Corona di Bekasi: Jadi Jumlah Tertinggi di Jawa Barat dengan 15 Kasus Positif dan 2 Orang Tewas 

Hari ini, Semmelweis secara luas diingat sebagai "bapak pengendalian infeksi," dipuji karena merevolusi bukan hanya kebidanan, tetapi bidang medis itu sendiri, memberi tahu generasi di luar kemampuannya sendiri bahwa mencuci tangan adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah penyebaran penyakit.

Sebagaimana pandemi virus corona yang terjadi akhir-akhir ini, masyarakat secara umum, bukan hanya tenaga medis, terus dianjurkan untuk mencuci tangan menggunakan sabun demi meminimalisir penyebaran virus corona atau COVID-19 yang telah merenggut 10.084 nyawa di dunia.***

 

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah