Bahkan, link artikel yang terdapat di salah satu media online tersebut tidak ditemukan pernyataan bahwa obat Avigan merupakan obat pembunuh janin, seperti yang disebutkan di narasi WhatsApp.
Baca Juga: Kisah Perawat Italia Berbagi Realitas Mengejutkan dengan Memar Wajah demi Perangi Virus Corona
Setelah ditelusuri oleh situs anti hoax tersebut, judul artikel yang sebenarnya adalah “Korea Selatan Pilih Remdesivir Sebagai Obat Corona COVID-19”.
Diketahui, obat Avigan tersebut tidak boleh dikonsumsi oleh wanita hamil.
Avigan akan memberi pengaruh pada bentuk janin oleh karena itu, obat ini harus digunakan dengan sangat hati-hati dan di bawah pengawasan ketat tim medis.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Gojek Beri Rp 2 Juta untuk Pengemudi Terkait Virus Corona, Simak Faktanya
Untuk mengetahui lebih lanjut, pikiranrakyat-bekasi.com melakukan penelusuran dari portal media Jepang, Avigan atau yang mempunyai nama lain Favipiravir sendiri adalah obat antivirus dari Jepang yang dikembangkan oleh perusahaan Fujifilm Toyama Chemical dan diproduksi Zheijang Hisun Pharmaceutical.
Avigan awalnya dikonsumsi untuk mengobati flu, namun otoritas medis di Tiongkok menguji obat ini pada 340 pasien dan terbukti mampu mengurangi waktu pemulihan dan meningkatkan kondisi paru-paru pasien yang terinfeksi virus corona.***