Penemuan Langka, Astronom Temukan Planet Mirip Bumi yang Berada di Dekat Pusat Galaksi

- 18 Mei 2020, 11:03 WIB
ILUSTRASI Planet Super-Earth terletak dekat dengan pusat galaksi ditemukan oleh para astronom.*
ILUSTRASI Planet Super-Earth terletak dekat dengan pusat galaksi ditemukan oleh para astronom.* /Express/

PIKIRAN RAKYAT - Astronom mengungkapkan adanya planet mirip Bumi yang berada dekat di pusat galaksi.

Sebelumnya para ilmuwan telah mengatakan bahwa Mars adalah salah satu planet yang layak huni untuk manusia. Kini ada penemuan baru yang juga terdapat planet mirip dengan Bumi.

Penemuan itu telah diungkap oleh para ilmuwan dari University of Canterbury (UC). Planet baru tersebut diberi istilah "Super-Earth".

Planet ini diklaim menjadi satu-satunya yang memiliki ukuran dan orbit serupa dengan Bumi.

Baca Juga: Rencana Pelonggaran Kebijakan Pembatasan Sosial, IHSG dan Nilai Tukar Rupiah Dibuka Menguat 

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Express pada Senin, 18 Mei 2020, menurut Ilmuwan Antonio Herrera Martin, ini merupakan penemuan yang langka.

"Untuk tahu bahwa ini adalah penemuan yang langka, maka waktu yang dibutuhkan untuk pengamatan bintang induk sekitar lima hari. Tapi planet ini terdeteksi hanya dalam waktu lima jam saja," kata Martin.

Lebih lanjut Martin menjelaskan bahwa ia dan ilmuwan lainnya mengonfirmasi yang mereka lihat bukan disebabkan oleh sistem lain dan juga bukan kesalahan instrumen.

Berkat ada penemuan baru tersebut, Martin akhirnya berlanjut melakukan penelitian untuk mendapat karakteristik dari sistem bintang planet ini.

Baca Juga: Berhasil Tekan Kasus Covid-19, Peneliti Hong Kong Sebut Efektivitas Penggunaan Masker 

Bintang induk planet tersebut diperkirakan hanya 10 persen dari massa Matahari. Sedangkan untuk planetnya memiliki massa antara Bumi dan Neptunus.

Benda langit itu juga diyakini memiliki orbit antara Venus dan Bumi yang mengorbit bintang induknya. Planet ini berada nyaris di tengah galaksi Bima Sakti.

Dalam penelitian yang telah dipublikasikan di Jurnal Astronomical ini disebutkan satu hari di planet ini setara dengan 617 hari, sedangkan di Bumi hanya 365 hari.

Untuk menemukan planet serupa bumi ini, peneliti UC menggunakan teknik microlensing gravitational.

Baca Juga: Cek Fakta: Pemerintah Disebut Tambah Dana Bansos Rp 2 Juta untuk Bantu Warga, Simak Faktanya 

"Teknik menemukannya menggunakan gravitasi lensa kecil gravitational microlensing. Efek ini jarang terjadi. Hanya satu dari sejuta bintang di galaksi yang terpengaruh," ujar Martin.

Teknik microlensing ini pertama kali diamati secara independen pada tahun 2018 oleh Eksperimen Gravitasi Lensa Optik (OGLE) menggunakan teleskop di Chili.

NASA sendiri telah mengumpulkan beberapa penemuan planet mirip bumi yang menarik dalam beberapa tahun terakhir, termasuk Kepler 62f yang berpotensi dihuni.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x