Teknologi baru ini dikembangkan oleh Universitas Utah di Amerika Serikat. Saat ini, sensor tersebut telah diuji untuk terkoneksi langsung dengan perangkat iPhone.
Baca Juga: Pemkot Bekasi Beri Pengurangan Biaya PBB dan Hapus Sanksi Administrasi
Proyek ini sebenarnya merupakan pengembangan atas sensor yang sebelumnya ditujukan untuk mendeteksi virus Zika.
Pemimpin proyek Profesor Massood Tabib-Azar mengatakan, "Kami memulai proyek ini sekitar 12 bulan yang lalu. Gagasan utamanya adalah memungkinkan orang untuk memiliki sensor pribadi mereka sendiri untuk mendeteksi Zika di tempat-tempat yang mereka kunjungi."
Sensor ini juga diharapkan bisa digunakan sebagai metode deteksi alternatif yang lebih cepat, murah, dan lebih nyaman.
Baca Juga: Diculik 32 Tahun Lalu, Ibu dan Anak Akhirnya Bertemu Setelah Pencarian Dramatis Tanpa Lelah
Prof Tabib-Azar menyampaikan ukuran sensor itu hanya selebar satu inci.
Pengguna hanya perlu mencolokkan sensor ke port pengisian daya ponsel dan membuka aplikasi pendamping, sebelum menempatkan partikel air liur di atas mikroskopis itu.
Hanya butuh beberapa menit, hasilnya akan ditampilkan pada layar smartphone.
Baca Juga: Blue Bird Dikabarkan Gelar Program Mudik Sehat PSBB 2020 dengan Harga Promo, Simak Faktanya