"Kami ingin generasi "content creator" berikutnya dapat membuat komunitas yang lebih sehat dengan YouTube Shorts," kata juru bicara YouTube dikutip dari The Verge.
"Sebelumnya kami telah memperkenalkan fitur story atau cerita di YouTube dan kami telah melihat respon yang baik dari para "content creator" maupun para penontonnya," kata CEO YouTube Susan Wojcicki.
Susah juga mengatakan, kami pasti akan terus berinovasi dan beradaptasi seiring berkembangnya zaman dan teknologi.
Baca Juga: 9 Provinsi Sumbang 75 Persen Kasus Covid-19, Jokowi Minta Luhut Pandjaitan Selesaikan dalam 2 Pekan
Pengumuman tersebut juga datang saat Oracle dan ByteDance, pemilik aplikasi TikTok, bekerjasama untuk menjaga aplikasi video singkat itu tetap beroperasi di Amerika Serikat.
Perusahaan manajemen basis data dan perangkat lunak itu mengalahkan Microsoft dalam kesepakatan kemitraan, bukan penjualan langsung, seperti yang ditawarkan Microsoft.
Masuknya YouTube ke dalam ruang layanan video pendek bertepatan dengan larangan TikTok di salah satu pasar terbesarnya, India, menyusul meningkatnya ketegangan negara itu dengan Tiongkok.***