Sempat Naik, Penjualan iPhone di Tiongkok Diperkirakan Menurun pada 2024, Apple Kalah Gegara AI?

- 5 Februari 2024, 08:50 WIB
Foto Ilustrasi : iPhone dari Apple akan alami penurunan penjualan di Tiongkok?
Foto Ilustrasi : iPhone dari Apple akan alami penurunan penjualan di Tiongkok? /

PATRIOT BEKASI - Penjualan iPhone Apple kemungkinan naik 3 persen selama periode liburan di Tiongkok, yang merupakan pertumbuhan terbaik dalam lima kuartal, tetapi para analis memperkirakan 2024 ini menjadi tahun yang sulit bagi perusahaaan tersebut.

Pasalnya, Apple akan menghadapi tantanan peraturan di Tiongkok dan persaingan baru dari perusahaan lokal Huawei.

Diperkirakan Wall Street iPhone 15 yang menjadi andalan Apple akan menghadapi persaingan ketat dari Samsung Galaxy S24, yang berbasis AI, dan ponsel Huawei yang ditenaga chip buatan Tiongkok.

Menurut analis, AI generatif bisa menjadi elemen kunci dalam menentukan siapa yang akan meraih gelar perusahaan terbesar dunia tahun ini.

Baca Juga: Perbandingan POCO M6 Pro vs Samsung Galaxy A15, Ditenagai Prosesor MediaTek Helio G99, Mana yang Lebih Unggul?

Dalam beberapa sesi perdagangan terakhir saham Microsoft telah mengungguli Apple dengan valuasi 3 triliun dolar.

Para analis memperkirakan keunggulan ini akan segera menguat setelah lebih banyak produk yang didukung oleh AI terjual.

Meskipun tahun lalu saham Apple naik hampir 50 tahun, mereka masih menjadi yang paling sedikit memperoleh keuntungan di antara saham-saham "Gig Seven".

Ada tantangan yang harus dihadapi Apple di Tiongkok, karena sektor real estat di negeri tirai bambu ini sedang menghadapi masalah.

Di sisi lain, para pejabat di Tiongkok telah mengindikasikan bahwa iPhone tidak disukai di kantor-kantor pemerintah.

Pada kuartal yang berakhir pada bulan Desember, pengiriman iPhone ke Tiongkok turun 2 persen.

Berdasarkan survei yang dilakukan firma riset pasar IDC, para analis menyebut berkat popularitas Huawei ponsel Android pun kembali populer di sana.

"iPhone menghadapi tantangan struktural yang akan menyebabkan penurunan pengiriman secara signifikan pada tahun 2024, termasuk munculnya paradigma baru dalam desain ponsel kelas atas, dan terus menurunnya pengiriman di pasar Tiongkok," kata analis TF International Securities Ming-Chi Kuo.

 

Sementara itu, hambatan pun dihadapi App Store di Eropa, disebabkan undang-undang yang baru akan memaksa Apple untuk membiarkan pengembang mengabaikan sistem pembayaran dan membayar komisi kepada Apple, dan berlaku mulai bulan Maret.

Secara keseluruhan, Apple diperkirakan akan melaporkan kenaikan pendapatan kuartal sebesar 0,7 persen, mengakhiri penurunan empat kuartal berturut-turut.

Namun analis Bernstein memperkirakan penjualan iPhone akan turun sebesar 3 persen pada tahun 2024, yang hampir tidak akan meningkatkan pendapatan secara keseluruhan.***

 

Editor: M Hafni Ali

Sumber: Al Arabiya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah