Apple Kirim Peringatan Serangan Spyware Tentara Bayaran ke Pengguna iPhone di 92 Negara

- 11 April 2024, 15:50 WIB
ilustrasi pengguna iPhone, Apple kirimkan pemberitahuan peringatan spyware.
ilustrasi pengguna iPhone, Apple kirimkan pemberitahuan peringatan spyware. /pexels.com/Porapak Apichodilok/

PATRIOT BEKASI - Notifikasi pemberitahuan ancaman dikirimkan Apple ke pengguna iPhone di 92 negara pada Rabu, 10 April 2024. Peringatan tersebut menyatakan kemungkinan mereka telah menjadi sasaran dari serangan spyware tentara bayaran.

Lebih lanjut, peringatan tersebut dikirimkan Apple kepada individu yang ada di 92 negara sekitar jam 12 siang waktu Pasifik, tetapi perusahaan tidak mengungkapkan identitas penyerang maupun negara lokasi pengguna menerima notifikasi tersebut.

“Apple mendeteksi bahwa Anda menjadi sasaran serangan spyware tentara bayaran yang mencoba menyusupi iPhone yang terkait dengan ID Apple Anda -xxx- dari jarak jauh,” demikian bunyi peringatan yang dikirimkan Apple ke pengguna.

Apple melanjutkan, serangan tersebut kemungkinan menargetkan pengguna secara spesifik karena identitas maupun kegiatan yang dilakukan mereka.

Baca Juga: Spesifikasi Redmi Pad Pro, Layar 12 inci, Punya Edisi Khusus Harry Potter?

Meskipun, dilanjutkan perusahaan, tidak mungkin bagi mereka mencapai kepastian mutlak ketika mendeteksi serangan semacam ini, tetapi diyakini dengan peringatan tersebut pengguna dapat menanggapi secara serius.

Pemberitahuan semacam ini dikirimkan pembuat iPhone selama beberapa kali dalam setahun dan sudah menginformasikan soal ancaman serupa di lebih dari 150 negara sejak 2021.

Peringatan serupa juga dikirimkan ke sejumlah jurnalis dan politisi di India pada Oktober tahun lalu. Belakangan, kelompok advokasi nirlaba Amnesty International melaporkan bahwa mereka telah menemukan spyware invasif Pegasus milik pembuat spyware Israel, NSO Group, di iPhone jurnalis terkemuka di India.

Peringatan spyware ini muncul pada saat banyak negara sedang mempersiapkan pemilu. Dalam beberapa bulan terakhir, banyak perusahaan teknologi telah memperingatkan mengenai meningkatnya upaya yang disponsori negara untuk mempengaruhi hasil pemilu tertentu. Namun, peringatan Apple tidak menyebutkan waktunya.

Perusahaan menyatakan bahwa mereka tidak bisa memberikan informasi lebih lanjut mengenai alasan mengapa mengirimkan pemberitahuan tersebut, karena beranggapan dapat membantu penyerang spyware menyesuaikan perilaku agar terhindar dari deteksi di masa depan.

Sebelumnya, mereka menyebut penyerang sebagai pihak yang disponsori oleh negara, tetapi kemudian mengganti semua referensi tersebut dengan 'serangan spyware tentara bayaran'.

Peringatan untuk pelanggan tersebut menambahkan: “Serangan spyware tentara bayaran, seperti yang menggunakan Pegasus dari NSO Group, sangat jarang terjadi dan jauh lebih canggih dibandingkan aktivitas penjahat dunia maya biasa atau malware konsumen".

Apple menyatakan bahwa pihaknya hanya mengandalkan informasi dan investigasi intelijen ancaman internal dalam mendeteksi serangan semacam ini.

Meskipun penyelidikan kami tidak pernah mencapai kepastian mutlak, pemberitahuan ancaman Apple adalah peringatan dengan tingkat keyakinan tinggi bahwa pengguna secara individu telah menjadi sasaran serangan spyware tentara bayaran dan harus ditanggapi dengan sangat serius,” tambahnya.***

Editor: M Hafni Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah