Selama Pandemi Covid-19, Aplikasi Belanja Online di Indonesia Meningkat Drastis

- 5 Oktober 2020, 15:53 WIB
Ilustrasi aplikasi dompet digital.
Ilustrasi aplikasi dompet digital. /Peerbits.com

PR BEKASI – Sebuah hasil riset mengungkapkan bahwa terjadi peningkatan jumlah pada beberapa aplikasi di Indonesia.

Riset tersebut dilakukan oleh perusahaan teknologi global Criteo yang mengungkapkan aplikasi belanja, komunikasi, dan hiburan di Indonesia mengalami peningkatan pengunduhan selama masa pandemi COVID-19.

Menurut hasil riset tersebut, sebanyak 49 persen konsumen Indonesia mengunduh setidaknya satu aplikasi belanja (ritel, makanan, atau toko bahan makanan/ alkohol) selama puncak wabah COVID-19.

Baca Juga: Tidak Puas dengan KTM, Pol Espargaro Yakin Musim Depan Raih Podium Bersama Honda 

Selain itu, hampir 3 dari 10 responden mengatakan bahwa mereka telah mengunduh aplikasi belanja ritel baru dalam beberapa minggu terakhir.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Komersial untuk Konsumen Skala Besar, Asia Tenggara di Criteo, Pauline Lemaire melalui keterangannya pada Senin, 5 Oktober 2020.

“COVID-19 telah meningkatkan pentingnya aplikasi bagi pengguna karena kenyamanan dan kemudahan yang diberikannya selama ini," kata Pauline.

Pihaknya melihat bahwa fenomena ini dapat terus menjadi tren bahkan pada tahap pemulihan setelah lockdown sekalipun.

Baca Juga: Demo Buruh Tolak Omnibus Law Dilarang, Polisi Tak Ingin Ada Klaster Baru 

Hal ini karena konsumen telah merasakan dan menikmati manfaatnya dari aplikasi tersebut selama berdiam diri di rumah di masa Pandemi ini.

Selain aplikasi belanja, sekitar 56 persen konsumen mengunduh aplikasi jejaring sosial selama periode pemutus penyebaran COVID-19 di Indonesia.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs berita Antara, aplikasi jejaring sosial adalah aplikasi yang paling banyak diunduh sebelum pandemi COVID-19, diikuti oleh Podcast, musik dan audio, serta game.

Selama COVID-19, penggunaan aplikasi untuk jejaring sosial (70 persen), podcast, musik dan audio (51 persen) dan game (41 persen) mengalami peningkatan tertinggi.

Baca Juga: Tidur dan Mandi Bersama Selama 10 Tahun, Pria Ini Baru Tahu Kalau Istrinya Ternyata Laki-laki 

Selain kategori di atas, ada juga aplikasi yang paling banyak digunakan termasuk pengiriman makanan (44 persen), pengiriman bahan makanan (35 persen), dan belanja ritel (34 persen).

Pengguna juga banyak menggunakan untuk pendidikan (20 persen), konferensi video, lalu produktivitas (31 persen), keuangan (32 persen), dan aplikasi pereda stress (28 persen).

Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi pengunduhan aplikasi. Beberapa di antaranya adalah iklan di jejaring sosial dan televisi (55 persen), dan rekomendasi teman atau keluarga (44 persen).

Survei Criteo menunjukkan bahwa Generasi Z dan Milenial sedikit lebih mungkin untuk melakukan pembelian dalam aplikasi dibandingkan dengan generasi terdahulu.

Baca Juga: Awal Pekan Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok di Jawa Barat Alami Kenaikan, Berikut Daftarnya 

Ini terutama untuk aplikasi hiburan (43 persen) dan aplikasi belanja (36 persen). Mereka memiliki preferensi yang lebih tinggi untuk penggunaan aplikasi seperti yang diamati di sebagian besar kategori produk bahkan sebelum pandemi COVID-19.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x