Odading Mang Oleh Viral di Media Sosial, Berikut 3 Fakta Menarik tentang Jajanan Ini

15 September 2020, 21:18 WIB
Mang Sholeh yang sedang tekun membuat cakwe dan odading, di Pasar Kosambi. //PRFM-ASEP YUSUF /

 

PR BEKASI – Baru-baru ini viral di media sosial mengenai Odading Mang Oleh.

Odading merupakan jajanan berupa kue yang memiliki rasa manis.

Viralnya Odading Mang Oleh disebabkan oleh unggahan video dari seorang pria bernama Ade Londok. Video itu dibagikan melalui platform Instagram dan Twitter.

Baca Juga: Kenakan Celana Dalam Saat Kendarai Motor, Aksi Wanita Ini Viral di Media Sosial dan Dihujat Warganet

Dalam video tersebut ia mengulas odading Mang Oleh dengan memakai bahasa Sunda.

“Odading Mang Oleh. Mmmmm rasanya seperti Anda menjadi Iron Man,” ucapnya.

"Belilah odading Mang Oleh didieu (di sini) karena lamun teu ngadahar (kalau tidak makan) odading Mang Oleh, maneh teu gaul jeung aing (kamu tidak gaul dengan saya), lain balad aing (bukan kawan saya), g*b**g,” katanya.

Hal yang menjadi menarik perhatian adalah ketika ia mengulas odading, melontarkan pantun yang entah apa artinya.

Baca Juga: Belum Ada Tanda Pandemi Berakhir, Fachrul Razi: Kemenag Akan Anggarkan 3 Triliun untuk Mitigasi

"Ikan hiu makan tomat, g*b**g mun teu kadieu (g*b**g kalau tidak ke sini). Odading Mang Oleh, rasanya, a*j**g banget.”

Diketahui lapak dagangan Odading Mang Oleh berada di Jalan Baranang Siang, Kota Bandung.

Usai video tersebut viral, lapak Mang Oleh pun diserbu masyarakat yang penasaran dengan rasa odading itu.

Baca Juga: Bambang Soesatyo Desak Pemerintah Cepat Siapkan Vaksinasi Massal Covid-19

Dilansir dari berbagai sumber, tim Pikiranrakyat-Bekasi.com sajikan fakta menarik terkait odading.

Asal usul nama odading

Nama odading diambil dari kisah keluarga Belanda yang tinggal di Indonesia. Saat itu anak Belanda meminta kepada ibunya untuk membelikan jajanan yang dijual warga sekitar.

Tanpa tahu apa yang akan dibelinya, anak itu menunjuk ke satu pedagang makanan. Nyonya Belanda pun memanggil si pedagang. Ketika pedagang menghampiri, Ia menyuruh untuk membuka daun pisang yang menutup dagangannya.

Si Anak pun menunjuk kue goreng yang dijajanan, Nyonya Belanda berkata dalam bahasa Belanda ‘O, dat ding’ yang artinya ‘O barang itu’.

Sejak saat itu kue goreng itu disebut odading, pasalnya saat itu masyarakat pun tidak memberi nama khusus pada jajanan yang disajikannya.

Baca Juga: Luhut B Pandjaitan dan Doni Monardo Ditunjuk Presiden untuk Kendalikan Covid-19 di 9 Provinsi

Jajanan dari Bandung

Bandung identik dengan kota berjuta kuliner. Salah satu jajanan favorit orang Bandung ialah odading, yang merupakan adonan roti yang digoreng. Namun ada pula yang menyebut jajanan ini sebagai roti goreng.

Odading memiliki rasa manis dengan tekstur empuk. Masyarakat Bandung kerap menyantap odading untuk sarapan hingga cemilan sebagai penahan lapar.

Odading dijual dengan jajanan lainnnya sepertu cakwe. Pasalnya adonan yang digunakan sama, akan tetapi cakwe identik dengan rasa asin.

Baca Juga: Batal Tampil di Piala AFC U-19, Timnas Indonesia U-19 Tetap Gelar Latihan dengan Intensitas Tinggi

Odading sebagai jajanan SD

Bagi sebagian orang odading bisa membangkitkan nostalgia. Pasalnya sekitar tahun 90-an, odading kerap dijajakan di dekat sekolah dasar. Para siswa tak segan untuk membeli odading dan menjadikan jajanan favorit.

Pamor odading sebagai jajanan SD mulai luntur, seiring dengan berkurangnya penjual odading. Namun kini odading hadir di warung-warung kaki lima yang biasanya buka di pagi hari atau sore hingga malam.***

Editor: Puji Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler