"Kami juga menemukan aktivitas daerah otak yang terhubung dengan rasa sakit dan ketegangan akibat rasa sakit itu, respon otak terhadap patah hati sangat kuat,” tambahnya.
Temuan Fisher diperkuat oleh Barbara Sahakian, profesor neuropsikologi klinis dari University of Cambridge, yang mengembangkan aplikasi Decoder, aplikasi asah otak yang mengklaim dapat mengalihkan perasaan patah hati dan meningkatkan konsentrasi.
“Cinta adalah sesuatu yang sangat adiktif, rasanya seperti sistem penghadiahan anda diaktifkan oleh orang itu," ujar Sahakian.
Baca Juga: Akibat Undang-undang Baru, KPK Hentikan 36 Kasus yang Didominasi Dugaan Suap
"Jika orang itu meninggalkan anda, anda harus menyingkirkan kebiasaan dan keinginan keras untuk melihatnya, mendengarnya, dan mengirim pesan padanya, cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan mengalihkan perhatian anda dan menggunakan waktu anda untuk hal lain,” tutupnya. ***