7 Ciri Pasangan Sudah Tidak Cinta Lagi dan Ingin Putus dari Anda, Cek di Sini

- 18 Juni 2022, 18:36 WIB
Ilustrasi hubungan percintaan.
Ilustrasi hubungan percintaan. /Unsplash.com/

PR BEKASI - Menjalani hubungan dengan seseorang yang kita inginkan dan cintai adalah hal yang menyenangkan.

Bahkan, jatuh cinta kepada orang yang dianggap tepat kerap kali dinilai sebagai anugerah.

Namun, bagaimana jika pasangan Anda mulai menjauh dan menunjukkan gelagat ingin putus dari hubungan yang kalian jalani selama ini?

Berikut ini ciri-ciri pasangan yang sudah tidak cinta lagi dan ingin putus dari Anda, seperti dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Yourtango pada Sabtu, 18 Juni 2022.

Baca Juga: 5 Tips Sederhana untuk Buat Diri Sendiri Lebih Bahagia ala Merry Riana

1. Anda tidak dilibatkan dalam rencana masa depan pasangan

Ketika pasangan sudah tidak cinta dan tertarik lagi kepada Anda, ciri pertamanya adalah dia enggak melibatkan Anda dalam rencana masa depannya.

Padahal, dia sudah menyusun rencana untuk hari-hari ke depannya, tapi tidak mendiskusikannya dengan Anda.

Contoh sederhananya adalah rencana berlibur, yang justru ingin dilakukannya tanpa Anda.

Bahkan dia tidak peduli dan ingin menanyakan kabar Anda ketika sedang bersama teman-teman yang lain di luar.

2. Pasangan Anda tidak menunjukkan inisiatifnya

Hubungan asmara yang sehat tumbuh berdasarkan interaksi antara dua individu yang sepakat menjalin komitmen.

Keduanya harus sama-sama memperjuangkan hubungan tersebut, dengan kata lain harus ada peran aktif dari kedua individu.

Namun, situasi bisa berubah ketika salah satunya terus meneruskan menuntut persetujuan untuk menghabiskan waktu bersama, sementara yang lainnya hanya diam saja.

Lantas, pertanyaan yang muncul adalah ‘apakah keduanya masih tertarik (dan cinta) untuk bersama-sama?’

Baca Juga: 5 Tips Hidup Minimalis ala Sherly Annavita, Salah Satunya Harus Fokus pada Kebutuhan

3. Bagi yang sudah menikah, Anda dan pasangan jarang melakukan hubungan intim

Kemudian, ciri lain dari pasangan yang sudah tidak tertarik lagi dengan Anda adalah dia engga untuk melakukan hubungan intim.

Jika ciri ini terjadi di antara Anda dan pasangan, maka hati-hati bisa jadi itu adalah ‘red flag’ atau tanda yang harus diwaspadai.

Padahal, melakukan hubungan intim baik bagi suami dan istri lantaran melepaskan hormon endorfin, dopamin, serta testoteron.

Endorfin adalah hormon untuk mengurangi stres dan meminimalisir rasa sakit.

Dopamin adalah hormon yang berperan untuk meningkatkan perasaan bahagia.

Sementara testoteron merupakan hormon untuk meningkatkan kinerja.

Sementara itu, penelitian berjudul ‘Lebih dari Sekadar Seks: Kasih Sayang sebagai Media Asosiasi antara Aktivitas Seksual dan Kesejahteraan’ menyebutkan bahwa hubungan intim berdampak positif bagi suami istri.

Meski gairahnya tidak selalu membara, ada kalanya kurang bersemangat, itu hal yang normal.

Namun, jika keintiman secara fisik sudah hilang dan tidak pernah dilakukan lagi, maka itu ciri buruk terkait dengan lenyapnya ketertarikan pasangan kepada Anda.

Seiring berjalannya waktu, minat secara emosional juga akan sirna di antara Anda dan pasangan.

Baca Juga: Tips Dokter bagi Calon Jemaah Haji: Olahraga Minimal 30 Menit Sehari

4. Hilangnya perasaan kepada Anda

Berikutnya, ciri pasangan sudah tidak tertarik kepada Anda lagi adalah hilangnya perasaan kepada Anda.

Pasangan Anda tidak ingin berbagai cerita lagi dan lebih senang untuk memendam apa yang dipikirkan dan dirasakannya.

Dengan kata lain, sikapnya mulai ‘tertutup’ kepada Anda, tidak secara gamblang dan luwes berbicara dengan Anda.

5. Anda dan pasangan tidak banyak bicara

Baik Anda maupun pasangan tidak lagi banyak bicara tentang hal-hal yang penting atau sekadar bercengkrama.

Biasanya, Anda dan pasangan bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengobrol, kini kebiasaan itu memudar.

Misalnya saja mendiskusikan soal warna cat yang akan dipakai untuk rumah, perabotan apa yang harus dibeli, dan seterusnya.

Tak cukup sampai di situ, Anda dan pasangan bahkan tidak membicarakan lagi soal film apa yang sedang tayang di bioskop, musik hingga politik.

Baca Juga: 5 Tips Sederhana Menyimpan Buah Pisang Agar Lebih Tahan Lama

6. Tidak ada pertengkaran lagi

Jika selama ini Anda beranggapan bahwa bertengkar adalah buruk dalam hubungan.

Tampaknya konsep ini harus dihilangkan. Pasalnya, hubungan memang tidak lepas dari konflik, seperti pertengkaran.

Namun, cara untuk menyelesaikan konflik itu justru membuat hubungan kian harmonis.

Karena dengan semangat untuk menyelesaikan dan mencari solusi dari konflik, itu artinya pasangan masih menaruh perhatian dan minatnya.

Namun, jika salah satu atau keduanya enggan untuk menyelesaikannya, itu tanda sudah tidak ada cinta lagi.

Hal ini didukung oleh pernyataan Psikolog Anne Crowley yang menyebutkan bahwa pertengkaran memang bukan hal yang produktif, tapi memberikan energi kepada tiap individu dalam suatu hubungan.

Baca Juga: Tips Menjadi Perempuan elegan ala Tresnany Moonlight, Yuk Simak!

7. Hubungan menjadi stagnan

Sejumlah psikolog percaya bahwa hubungan di antara orang yang saling mencintai adalah proses yang dinamis dengan periode formal dan psikologis.

Pertama, individu akan dipertemukan satu sama lain. Kemudian, mereka mulai menjalani hubungan bersama, menikah hingga memiliki keturunan.

Secara psikologis, hubungan dalam pasangan juga melalui beberapa tahapan di antaranya saling lirik, jatuh cita, menjalin persahabatan (masa saling mengenal), hingga merasa sebagai cinta sejati.

Namun, ketika rasa tertarik itu hilang, maka salah di antara keduanya tidak ingin melanjutkan hubungan bahkan tidak berminat lagi.

Jangankan untuk memiliki keturunan, menjalani hubungan ke tahap yang lebih serius saja tidak ingin.***

Editor: Nicolaus Ade Prasetyo

Sumber: YourTango


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x