7 Tips Memperbaiki Hubungan Toxic, Salah Satunya Jangan Hiraukan Masa Lalu

- 5 Juli 2022, 13:12 WIB
Ilustrasi hubungan toxic.
Ilustrasi hubungan toxic. /Pixabay/Tumisu, please consider, Thank you!

PR BEKASI - Apakah mungkin bisa memperbaiki hubungan yang toxic? Banyak orang menganggap hubungan toxic bisa saja terjadi.

Bagi Anda yang mengalaminya, Anda bisa menerapkan tips berikut untuk menangani hal tersebut.

Tips memperbaiki hubungan toxic berikut bisa Anda terapkan bersama kekasih atau pasangan Anda.

Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Glimpse of Us – Joji, Bikin Galau Satu Dunia

7 tips memperbaiki hubungan toxic

Dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari Healthline, simak selengkapnya:

1. Melihat Diri Sendiri

Apakah kamu cenderung menarik diri saat kesal, alih-alih membagikan kekhawatiranmu?

Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Witir, Lengkap dalam Latin dan Terjemahan

Apakah kamu mengkritik pasangan jika ia tidak melakukan sesuatu seperti yang diinginkan? Kebiasaan ini juga bisa berperan.

2. Terbuka terhadap Bantuan dari Luar

Terkadang, kamu mungkin memerlukan bantuan baik melalui konseling individu maupun konseling pasangan.

Tidak ada salahnya mendapatkan bantuan profesional untuk mengatasi masalah hubungan tersebut.

Baca Juga: Drama Korea Anna Tayang di Mana? Simak Link Nonton dan Jadwal Tayang Episode 1 hingga Tamat

Terkadang, kamu tidak dapat memahami penyebab yang menjadikan toxic tersebut, dan konselor dilatih untuk menawarkan perspektif netral yang tidak memihak.

Mereka juga dapat mengajarkan strategi baru untuk menangani dan menyelesaikan konflik, membuatnya lebih mudah untuk menciptakan pola yang lebih sehat.

3. Bertanggung Jawab pada Apa yang Terjadi Sebelumnya

Jika kamu dan pasangan tahu bahwa kamu sedang berjuang dan ingin memperbaiki hubungan, kamu berada di jalur yang benar.

Baca Juga: Viral 3 Penumpang Diturunkan Diduga Lantaran Ngobrol di KRL, Netizen Beri Apresiasi

Menyadari perilaku masa lalu yang telah merusak hubungan sangat penting. Ini mencerminkan minat pada kesadaran diri dan tanggung jawab.

4. Melihat Pasangan dengan Kasih Sayang

Ketika kamu mendapati diri ingin menyalahkan pasangan atas semua masalah dalam hubungan, cobalah mundur selangkah dan lihat motivasi potensial di balik perilaku pasanganmu.

Apakah ia baru-baru ini mengalami masa sulit di tempat kerja? Apakah ada drama keluarga yang membebani pikirannya?

Baca Juga: Apakah Boleh Puasa Senin dan Kamis Pada Bulan Dzulhijjah? Simak Penjelasannya

Tantangan-tantangan ini tidak memaafkan perilaku buruk, tetapi dapat membantumu mencapai pemahaman yang lebih baik tentang pasanganmu.

5. Mulai Terapi atau Konseling

Keterbukaan terhadap terapi bisa menjadi pertanda baik bahwa memperbaiki hubungan bisa dilakukan.

Untuk membantu hubungan bergerak maju, kamu benar-benar harus menjangkau untuk menjadwalkan janji temu pertama terapi tersebut.

Baca Juga: Timnas U19 Bantai Brunei, Shin Tae Yong Justru Akui Performa Skuad Garuda Menurun

Sementara konseling pasangan adalah titik awal yang baik, terapi individu dapat menjadi tambahan yang membantu.

Terapi individu menawarkan ruang yang aman untuk mengeksplorasi masalah keterikatan dan faktor lain yang mungkin berkontribusi pada masalah hubungan.

Ini juga membantumu mendapatkan lebih banyak wawasan tentang perilaku toxic versus perilaku kasar, hal ini bisa dilakukan sendiri.

Baca Juga: 2 Minggu Lagi, Vaksin Booster Akan Dijadikan Syarat Utama Mobilitas Masyarakat

6. Jangan Terpaku pada Masa Lalu

Tentu, bagian dari memperbaiki hubungan kemungkinan akan melibatkan usaha mengatasi peristiwa masa lalu.

Tapi ini seharusnya tidak menjadi satu-satunya fokus hubunganmu agar bisa diperbaiki dan bergerak maju.

Tahan godaan untuk terus-menerus merujuk kembali ke hal-hal negatif karena ini dapat membuat kalian berdua tegang, frustrasi, dan pada dasarnya kembali ke tempat kalian berdua memulai.

Baca Juga: Aplikasi Mypertamina Dinilai Pengamat Memiliki Tujuan Positif Bagi Masyarakat

7. Beralih dari Menyalahkan Menjadi Memahami

Apakah kamu dan pasangan sama-sama bersedia saling memahami untuk membuat hubungan menjadi lebih baik? Itu pertanda baik.

Jika kalian berdua dapat menjauhkan percakapan dari menyalahkan dan lebih ke arah pemahaman dan pembelajaran, mungkin ada jalan ke depan.

Misalnya, alih-alih mengatakan, "Ini salahmu" atau "Kamu selalu melakukan XYZ", kamu dapat mencoba, "Aku pikir kita salah paham, jadi mari kita memperbaikinya".

Kamu juga mengatakan "Aku mengerti mengapa kamu merasa stres dan kesal, bagaimana bisakah kita menanganinya bersama?” tersebut.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x