Milenial Dinilai Mampu Bertahan Saat 'Dihajar' Covid-19, Ini Tips yang Harus Dilakukan HR Perusahaan

- 11 Oktober 2020, 13:47 WIB
Ilustrasi generasi milenial.
Ilustrasi generasi milenial. /Pixabay

PR BEKASI – Pandemi COVID-19 yang melanda dunia turut memberikan dampak bagi berbagai lapisan masyarakat, tak terkecuali generasi pemuda yang biasa disebut Gen Z dan Milenial.

Berdasarkan survei terbaru yang dilakukan terhadap 70.000 pemuda, Gen Z dan Milenial di seluruh negara ASEAN menunjukkan pertumbuhan pola pikir yang kuat di tengah pandemi COVID-19.

Studi tersebut menunjukkan bahwa tiga dari empat pemuda menunjukkan ketahanan dan kemampuan beradaptasi selama krisis.

Baca Juga: KKSB Papua Kembali Menyerang, TNI: Mereka Menerapkan Taktik Licik dan Mengorbankan Warga Sipil 

Dari survei tersebut, diperoleh data sebanyak 48 persen bertindak siap siaga terhadap pandemi, 41 persen mempelajari keterampilan baru, dan 31 persen menciptakan sumber pendapatan baru.

Survei yang dilakukan oleh Sea dan diterbitkan dalam kemitraan dengan World Economic Forum (WEF) menemukan bahwa Gen Z dan milenial yang berusia 16 hingga 35 tahun merespons krisis secara berbeda tergantung dengan status profesional mereka.

Salah satu pemimpin senior Human Resource (HR) memberi tahu HRD bahwa cara terbaik untuk mendukung karyawan muda adalah bertanya.

“Kami menemukan bahwa kaum milenial, secara keseluruhan, lebih vokal dalam mengekspresikan keinginan dan kebutuhan mereka. Karena itu, mereka cenderung menjadi juara dan pendukung untuk masalah ini,” ucap senior HR (yang tidak disebutkan namanya) kepada HRD sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Minggu, 11 Oktober dari situs hcamag.com.

Baca Juga: Bias Informasi Omnibus Law Tersebar di Ruang Publik, Menteri LHK Tegaskan Beberapa Poin Penting Ini 

Karyawan muda lebih cenderung mengembangkan ‘resistensi pandemi’, sedangkan siswa lebih cenderung mengadopsi keterampilan baru.

Kalangan pengusaha muda bekerja mengembangkan model bisnis baru untuk memperluas sumber pendapatan mereka.

Terlepas dari kalangan apa mereka berasal, namun satu hal yang menjadi hambatan umum atau tantangan terbesar seluruh kalangan, yaitu literasi digital.

Hambatan utama yang terjadi pada pembelajaran jarak jauh adalah kurangnya keterampilan digital (sebanyak 84 persen) dan kurangnya akses atau koneksi internet yang terjangkau dan berkualitas (sebanyak 79 persen).

Dari penelitian yang dilakukan dan berdasar pengalaman, kaum milenial mencari tiga hal utama dari atasan mereka, yakni lingkungan yang hebat, karier yang hebat, dan penghargaan yang besar.

Baca Juga: Respons Tudingan Aksi Demo, Andi Arief: Lama-lama Kami Usulkan Pak SBY Beneran Ikut Turun Langsung 

“Seperti semua generasi, penting untuk berkomunikasi dengan karyawan melalui saluran yang nyaman untuk digunakan (oleh karyawan muda). Teknologi sangat erat kaitannya dengan milenial,” ucap HR tersebut.

Berbagai survei yang dilakukan menunjukkan bahwa feedback karyawan sangat penting dalam membantu timnya menyesuaikan kebijakan atau program untuk perusahaan.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x