Respons Tudingan Aksi Demo, Andi Arief: Lama-lama Kami Usulkan Pak SBY Beneran Ikut Turun Langsung

- 11 Oktober 2020, 12:21 WIB
Potret mantan Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Potret mantan Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). /Dok. Pikiran-rakyat/

PR BEKASI - Baru-baru ini beredar tuduhan yang menyatakan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berada di balik aksi demonstrasi mahasiswa dan buruh yang menolak Undang-Undang (UU) Cipta Kerja, tampaknya membuat pihak Partai Demokrat geram.

Pasalnya, politikus Partai Demokrat, Andi Arief melalui akun Twitter-nya pada Sabtu, 10 Oktober 2020, mengatakan, jika SBY terus dituding ada di belakang aksi demonstrasi, bisa jadi partainya akan mengusulkan SBY turun langsung melakukan aksi bersama rakyat.

"Kalau terus-menerus menuduh Pak SBY di belakang aksi mahasiswa dan buruh, lama-lama nanti kami mengusulkan Pak SBY beneran ikut turun langsung aksi bersama masyarakat seperti dilakukan mantan Presiden di Filipina. Estrada pernah tumbang lho," katanya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekais.com dari akun Twitter @AndiArief_, Minggu, 11 Oktober 2020.

Baca Juga: Kolaborasi dengan Rekti Yoewono, Mocca Rilis Lagu 'There’s A Light At The End Of The Tunnel'

Sebelumnya, Partai Demokrat menyesalkan fitnah dan hoaks yang dilancarkan oleh akun-akun media sosial yang menuding Demokrat dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono membiayai aksi demonstrasi menolak Omnibus Law.

"Perlu ada pernyataan pers untuk memberikan informasi yang sebenar-benarnya dalam rangka memenuhi hak informasi publik yang didasari oleh kejujuran dan asas fair and balance," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat, Ossy Dermawan, dalam keterangannya.

Baca Juga: Dinilai Rumit, Mantan Wakil Ketua KPK Unggah Cara Baca Omnibus Law

Ossy menegaskan, kabar Demokrat atau Cikeas (keluarga SBY) membiayai demo adalah fitnah, hoaks, dan tidak berdasar. Pernyataan tersebut juga melecehkan kaum buruh, mahasiswa, dan elemen masyarakat lain yang turun ke jalan yang murni menyuarakan penolakan UU Ciptaker.

"Pernyataan ini perlu disampaikan sehubungan dengan adanya upaya fitnah dan berita bohong yang dilancarkan oleh akun-akun buzzer seperti @digeeembok, untuk mendiskreditkan Partai Demokrat (PD) dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, terkait aksi besar buruh dan mahasiswa di seluruh Indonesia yang menolak UU Ciptaker pada Kamis 8 Oktober 2020 kemarin," tuturnya.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x