PR BEKASI – Beredar narasi di media sosial yang menyebutkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengakui bahwa anaknya tidak bisa memimpin Partai Demokrat.
Sebagaimana diketahui bahwa putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Narasi tersebut beredar melalui sebuah unggahan video di kanal YouTube SKEMA POLITIK pada 26 Februari 2021.
Namun setelah dilakukan penelusuran fakta oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com, Selasa, 2 Maret 2021, klaim SBY mengakui bahwa AHY tidak bisa memimpin Partai Demokrat adalah klaim keliru atau hoaks.
Baca Juga: Ramal Covid-19 di Indonesia Mulai Reda, Denny Darko: Awal Tahun 2022 Orang Akan Menggila
Adapun judul video yang diunggah kanal YouTube SKEMA POLITIK sebagai berikut:
“AKHIRNYA SBY AKUI ANAKNYA TIDAK BISA MIMIPIN DEMOKRAT ~ BERITA TERBARU”
Faktanya, dalam video berdurasi 10 menit 8 detik itu tidak ditemukan data dan fakta pendukung yang menyebutkan bahwa SBY mengakui AHY tidak bisa memimpin Partai Demokrat.
Dalam video tersebut berisi pernyataan hasil analisis Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari sola SBY turun gunung di ise kudeta AHY.
Baca Juga: Selebgram Dinda Shafay Diduga Jadi Korban Pelecehan Oknum Karyawan Coffee Shop Ternama
M Qodari menyampaikan setidaknya ada dua hipotesis soal turun gunungnya SBY.
Pertama, api di Partai Demokrat terlalu besar untuk dipadamkan oleh seorang AHY. Kedua, SBY dituding sebagai sutradara dan dalang dari cerita terkait kudeta.
Sebagaimana diketahui bahwa Partai Demokrat tengah diterpa isu kudeta AHY.
Itu kudeta itu pun sempat menyeret pihak istana, yakni Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.
Baca Juga: Bicarakan Kemungkinan Presiden Dijerat Hukum, Benny Harman: Indonesia Belum Berpengalaman
Moeldoko dituding terlibat dalam upaya kudeta Partai Demokrat dari AHY.
Kemudian setelah dilakukan penelusuran berita melalui Google, tidak ada informasi resmi dan valid terkait narasi yang beredar itu di media arus utama.
Dengan penjelasan tersebut, klaim SBY mengakui bahwa AHY tidak bisa memimpin Partai Demokrat adalah hoaks dan dapat dikategorikan sebagai koneksi yang salah (false connection).
Koneksi yang salah adalah ketika judul, gambar, atau keterangan tidak mendukung konten.***