PR BEKASI - Jhoni Allen Marbun mengungkap fakta sejarah berdirinya Partai Demokrat, setelah dirinya diberhentikan secara tidak hormat sebagai anggota Partai Demokrat.
Seperti diketahui, Jhoni Allen diberhentikan secara tidak hormat, karena terbukti ikut terlibat dalam Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD).
Jhoni Allen pun menjelaskan bahwa tindakannya dan rekan-rekannya adalah untuk menyelamatkan Partai Demokrat dari partai dinasti dan partai keluarga Cikeas.
Menurut Jhoni Allen, sejak 2013 lalu, Partai Demokrat telah dikenal sebagai partai dinasti, lantaran ayah dan anak, yakni Susilo Bambang Yudhono (SBY) dan Edhy Baskoro Yudhoyono masuk dalam kepengurusan partai.
"Sudah tertanam di masyarakat bahwa Partai Demokrat adalah partai dinasti sejak KLB pertama di Bali tahun 2013, di mana Bapak SBY jadi Ketua Umum dan anak kandungnya, Edhie Baskoro Yudhoyono jadi Sekretaris Jenderal Partai Demokrat. Ini baru pertama kali di Indonesia, bahkan di dunia," kata Jhoni Allen, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Bang MA Official, Senin, 1 Maret 2021.
Jhoni Allen menilai, apa yang dilakukan SBY itu sejatinya merupakan sebuah pengingkaran sejarah terhadap fakta sejarah lahirnya Partai Demokrat.