Nurdin Abdullah Terjerat Korupsi, Bambang Wuryanto: Orang Baik di Politik Tidak Cukup, Kadang Dia Bisa Lupa

- 1 Maret 2021, 06:09 WIB
Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambag Wuryanto (tengah) menaggapi penanggapan Nurdin Abdullah oleh KPK.
Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambag Wuryanto (tengah) menaggapi penanggapan Nurdin Abdullah oleh KPK. /Wisnu Adhi/ANTARA

PR BEKASI - Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto turut menanggapi penangkapan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah oleh petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat, 26 Februari 2021.

Berkaca pada sejumlah kasus korupsi yang menjerat politikus PDIP, Bambang Wuryanto meminta para kader PDIP, terutama yang menjadi kepala daerah untuk mengerem rasa rakus dan berupaya menanamkan nilai-nilai Pancasila.

Bambang Wuryanto menilai, jika dua hal itu diterapkan oleh para kepala daerah, kemungkinan besar kasus korupsi di Indonesia akan menurun.

Baca Juga: Jabatan Politiknya Disebut Pemberian SBY, Marzuki Alie: Sesat Pikir, Kucing pun Bisa Menangis Bombay

Baca Juga: Apresiasi KPK Atas OTT Gubernur Sulsel, Febri Diansyah: Semoga Tak Terganggu Postingan Pimpinan yang Genit

Baca Juga: Vaksinasi Para Tahanan KPK Jadi Polemik, Ali Fikri: Sasaran Utama Tetap Para Pegawai KPK

Hal itu disampaikan Bambang Wuryanto usai rangkaian acara HUT ke-48 PDIP di kantor DPD PDIP Jateng, Semarang, Minggu, 28 Februari 2021.

"Remlah rasa rakus dan internalisasikan nilai-nilai Pancasila, kalau itu bisa 'match' saya kira korupsi turun," kata Bambang Wuryanto, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Senin, 1 Maret 2021.

Menurutnya, yang paling utama dalam mencegah tindak pidana korupsi adalah pembangunan karakter manusia.

Halaman:

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x