"Fakta sejarah yang benar bahwa sejak Partai Demokrat diaktekan di notaris oleh 99 pendiri partai di Jakarta. Kemudian gayung bersambut, bermunculan para pendiri Demokrat di seluruh provinsi, kota, kabupaten di seluruh Indonesia," kata Jhoni Allen.
Jhoni Allen menjelaskan, mereka lah yang saling bahu-membahu berjuang meloloskan verifikasi KPU, sehingga Partai Demokrat menjadi partai peserta Pemilu 2004.
"Saya, para pendiri, dan senior partai adalah pelaku sejarah Partai Demokrat. Saya menyatakan bahwa di dalamnya perjuangan para kader dari Sabang sampai Merauke bersusah payah, bekerja keras, dan tidak mengenal lelah dan waktu untuk bekerja sama meloloskan Partai Demokrat pada verifikasi Pemilu," tutur Jhoni Allen.
Baca Juga: Tegas Tolak Perpres Investasi Miras, Christ Wamea: Papua Bukan Tempatnya Melegalkan Miras
Oleh karena itu, Jhoni Allen pun bersaksi atas nama Tuhan bahwa SBY bukan pendiri Partai Demokrat, apalagi ikut berjuang membesarkan nama Partai Demokrat.
"Demi Tuhan, saya bersaksi bahwa SBY tidak berkeringat sama sekali, apalagi berdarah-darah sebagaimana pernyataannya di berbagai kesempatan," ujar Jhoni Allen.
Lebih lanjut, Jhoni Allen mengungkap bahwa SBY bergabung dengan Partai Demokrat setelah lolos verifikasi KPU.
"SBY bergabung dalam Partai Demokrat setelah lolos verifikasi KPU, dengan memasukkan almarhumah Ibu Ani Yudhoyono sebagai salah satu Wakil Ketua Umum, dan hanya menyumbang uang Rp100 juta, dalam bentuk empat lembar travel cek di Hotel Mirah Bogor," tutur Jhoni Allen.