[Hoaks atau Fakta] Jozeph Paul Zheng Dikabarkan Ditembak Mati karena Melawan Saat Ditangkap, Ini Faktanya

22 April 2021, 20:22 WIB
Hoaks -Jozeph Paul Zheng ditembak mati karena melawan saat ditangkap. /YouTube

PR BEKASI – Beredar narasi di media sosial yang menyebutkan pelaku penistaan agama, Jozeph Paul Zheng ditembak mati karena melawan saat akan ditangkap.

Narasi tersebut beredar luas yang berasal dari Video Youtube bernama Menembus Batas pada 19 April 2021.

Akun tersebut mengunggah video berdurasi 10 menit 3 detik yang berjudul “Sempat Melawan Saat Akan Ditangkap Penghina Nabi Akhirnya Ditembak Mati”

Baca Juga: Australia Berjanji Akan Bantu Indonesia Cari Kapal Selam KRI Nanggala yang Hilang Kontak di Perairan Bali

Unggahan video tersebut pun telah ditonton sebanyak 234.372 kali.

Namun setelah dilakukan penelusuran fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Turn Back Hoax Mafindo, Kamis, 22 April 2021, klaim bahwa pelaku penistaan agama, Jozeph Paul Zheng ditembak mati karena melawan saat akan ditangkap adalah klaim keliru atau hoaks.

Faktanya, setelah video itu ditonton, tidak terdapat pernyataan yang mengatakan bahwa Jozeph Paul Zheng ditembak mati sebagaimana klaim dalam judul video itu.

Baca Juga: Tri Adhianto Tinjau Masjid Baitul Ma'mur di Cikarang Bekasi, Masjid yang Miliki Program Ramah Lingkungan

Saat ini, polisi telah menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) atas nama Shindy Paul Soerjomoeljono alias Jozeph Paul Zheng.

“Polri sudah menerbitkan DPO pada 19 April 2021 yang akan segera dikirim ke Interpol sebagai dasar untuk segera mengeluarkan red notice,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Ahmad Ramadhan.

DPO dikirim kepada Interpol karena berdasarkan penelusuran polisi, Paul Zhang saat ini sedang berada di Jerman. Dengan begitu negara tempatnya tinggal akan mendeportasi pria itu.

Baca Juga: Akui Rocky Gerung Keras dalam Mengkritik, Rizal Ramli Sebut Pemerintah Dikelilingi KW dan 'Maling'

“Mekanisme kerja sama kepolisian luar negeri bisa berjalan, mau enggak negara tempat yang bersangkutan, tinggal mendeportasi yang bersangkutan. DPO nanti akan diterbitkan,” kata Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto.

Selain itu pernyataan Jozeph Paul Zheng yang dianggap melakukan penistaan agama pun dikecam berbagai kalangan mulai dari ulama, politisi.

Dengan demikian, klaim bahwa pelaku penistaan agama, Jozeph Paul Zheng ditembak mati karena melawan saat akan ditangkap adalah hoaks dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

Konten yang menyesatkan adalah penggunaan informasi yang sesat untuk membingkai sebuah isu atau individu.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO

Tags

Terkini

Terpopuler