PR BEKASI – Beredar pesan berantai WhatsApp yang mencatut nama Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.
Disebutkan dalam pesan berantai WhatsApp itu bahwa Sri Sultan Hamengku Buwono X menganggap Covid-19 sebagai rekayasa.
Pesan berantai WhatsApp yang cukup panjang itu juga menyinggung soal tenaga kerja asal China yang masuk ke Indonesia.
Tak hanya itu, Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam pesan WhatsApp tersebut juga diklaim buka suara soal vaksin Covid-19.
“SULTAN HB KE- X BERBICARA
“HENTIKAN SANDIWARA COVID19 Di BUMI NKRI Karena Sesungguhnya CHINA Telah Bom Bardir NKRI Dgn SERANGAN ASIMETRIS Menggunakan Oknum2 Penghianat di NKRI…
1. Pinjaman Hutang dari China dgn Bunga Tinggi itu seperti Amunisi
2. Mengizinkan Ratusan China dlm 1X 24 Jam masuk ke Bandara itu adalah Pembiaran (Bentuk Penghianatan) kpd Kedaulatan NKRI, Sementara Pribumi sendiri diperketat dgn Vaksin & Rapid test, dll.”
Baca Juga: Hadiah Valentine yang Cocok sesuai Zodiak: Aquarius Cocok dengan Seni yang Unik
Demikian potongan narasi dalam pesan berantai tersebut. Benarkah kabar tersebut?
Dikutip Pikiran-rakyat.Bekasi.com dari laman Turn Back Hoax, kabar itu adalah hoaks, kategorinya ialah konten palsu.
Berdasarkan penelusuran, kabar ini telah dibantah secara resmi oleh Pemerintah DIY melalui akun Instagram @humasjogja.
Dalam unggahan pada 4 Juli 2021, disebutkan bahwa klaim itu tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca Juga: SEDIH! Ikatan Cinta 5 Februari 2022: Merasa Dibohongi, Reyna Memilih Pergi Bersama Nino?
Imbauan juga disampaikan pihak Pemerintah DIY aar tidak membuat atau memercayai berita dari sumber tidak terpercaya tersebut.
“Dukungan masyarakat untuk menciptakan literasi digital yang sehat akan membantu kinerja semua pihak dalam upaya menciptakan informasi yang valid terkait Covid-19.
“Mari budayakan saring dahulu sebelum sharing. Matur nuwun,” tulisnya dikutip Pikiran-rakyat.Bekasi.com dari Instagram @humasjogja.
Baca Juga: Bocoran One Piece 1040, Diakui Big Mom, Akhirnya Law Raih Gelar Yonkou
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim yang menyebut Sri Sultan Hamengku Buwono X menganggap Covid-19 rekayasa adalah hoaks.
Kategorinya adalah fabricated content atau konten palsu.***