Cek Fakta: Paru-paru Pasien Covid-19 Dikabarkan Akan Tetap Rusak Meski Sudah Sembuh, Simak Faktanya

19 Mei 2020, 09:16 WIB
ILUSTRASI organ paru-paru manusia.* /Pixabay/

PIKIRAN RAKYAT - Beredar kabar di platform media sosial Instagram yang mengklaim bahwa paru-paru pasien COVID-19 akan tepat rusak meskipun sudah dinyatakan sembuh.

Berdasarkan laporan dari situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com pada 19 Mei 2020, kabar tersebut merupakan hoaks.

Dalam unggahan itu, tercantum nama Kepala Tim Dokter COVID-19 asal Tiongkok Prof. Dr. Zhong Nan Shan yang pernah menanggulangi wabah virus SARS pada 2003.

Terdapat pula berupa kutipan pernyataan dokter Zhong Nan yang dilengkapi dengan fotonya.

Baca Juga: Mal dan Pasar di Jabar Kembali Ramai, Ahli: Kalau Seperti Ini, Baru Bisa Selesai 3 Tahun ke Depan 

"Meskipun kelak telah ditemukan obat khusus Covid-19, itu hanyalah penyambung sisa nyawa Anda. Sekalipun Anda berhasil disembuhkan, nyawa Anda tinggal separuh, paru-paru Anda tetap sudah rusak akibat Covid-19. Hilangkan rasa congkak dalam diri Anda dalam perang melawan epidemi ini," tulis dalam narasi yang beredar.

Faktanya, komunitas studi mikrososial Sanglah Institute dalam unggahan akun Instagram mereka pada 22 Maret 2020 telah mengakui konten terkait dokter Zhong Nan itu merupakan informasi yang salah dan tidak valid.

Atas nama Sanglah Institute, mereka bahkan memohon maaf sebesar-besarnya atas keteledoran dalam mengolah informasi. Pihaknya pun telah menghapus unggahan informasi tersebut.

Baca Juga: Kabar Baik, PLN Perpanjang Subsidi Listrik hingga September 2020 

Menurut pakar penyakit pernapasan Tiongkok Zhong Nan juga menyebut virus corona baru atau COVID-19 tampaknya tidak meninggalkan kerusakan dalam jangka panjang di paru-paru dari pasien-pasien yang telah sembuh.

Tingkatan fibrosis paru, atau jaringan parut paru-paru, pada orang yang terdampak penyakit COVID-19 relatif rendah dibanding SARS.

Dilansir dari situs Sixth Tone, berdasarkan hasil wawancara dengan media lokal di Tiongkok, Zhong mengatakan fibrosis paru di dalam tubuh pasien yang diteliti oleh timnya telah hilang sangat cepat.

Baca Juga: Tidak Kalah dengan Kartu Prakerja, Kominfo Sediakan 3 Program Pelatihan Online di Bidang Digital 

"Seiring waktu, itu (paru-paru) akan berangsur pulih. Jadi saya tidak berpikir sebagian besar pasien penyintas COVID-19 akan memiliki efek samping paru yang jelas," ujar Zhong.

Berdasarkan laporan dari situs World Meters, per tanggal 19 Mei 2020 kasus yang terinfeksi secara global mencapai 4.887.654, sementara ada 319.957 jiwa yang telah meninggal dunia.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Kominfo

Tags

Terkini

Terpopuler