Cek Fakta: Seorang Dokter Dikabarkan Ungkap Cara Bedakan Minyak Goreng dan Limbah, Simak Kebenarannya

23 Maret 2022, 18:53 WIB
Ilustrasi minyak goreng. /Pixabay/planet_fox/

PR BEKASI - Sebuah pesan beredar melalui WhatsApp, menyebutkan seorang dokter dari Padang, mengimbau cara membedakan minyak goreng dan limbah.

Pesan itu dimulai narasi bahwa pada saat ini beredar merek-merek baru minyak goreng.

Benarkah ada merek-merek baru minyak goreng dengan isi minyak limbah? Informasi tersebut telah ditelusuri oleh PikiranRakyat-Bekasi.com, dan melalui cek fakta, kabar tersebut hoaks belaka.

Baca Juga: Business Propsal dan Twenty Five Twenty One Masuk Drakor Paling Buzzworthy

Bunyi narasi yang beredar dalam pesan-pesan WhatsApp adalah sebagai berikut:

Assalamualaikum bu ibu saya mau infokan tentang minyak goreng yg sekarang lagi beredar dengan merk2 baru hati hati dan waspada ya ..bu ibu sholeha lebih baik mencegah dari pada mengobati 

"Ambil minyak goreng dirumah dan masukan ke dalam kulkas selama 2 jam, jika ada busa putih, itu artinya Minyak Goreng Limbah".

Silakan ungkapkan cinta Anda dan meneruskan informasi ini ke teman dan kerabat.                                               

Seorang Dokter dari PADANG  mengatakan, cara termudah untuk mendeteksi apakah itu adalah Minyak Goreng Limbah atau bukan :

Baca Juga: Deddy Corbuzier Kaget usai Tahu Chat WA Rudy Salim dan Indra Kenz: Serius?

"Waktu menumis sayur taruh sedikit bawang putih, bawang putih sangat sensitif terhadap Aflatoksin dan Karsinogenik (penyebab kanker), kalau bawang putih berubah menjadi merah itu artinya minyak yang dipakai adalah minyak limbah yang mengandung banyak zat karsinogenik (penyebab kanker).

Jika minyak yang baik, bawang putih yang sudah ditumis warnanya akan putih.                                                   Dokter menekankan bahwa jika setiap orang yang menerima info ini dapat diteruskan ke orang lain, tentu minimal satu nyawa akan terselamatkan.                                                         Semoga bermanfaat.”

Tangkapan layar pesan beredar sebut dokter anjurkan cara bedakan minyak goreng dan limbah.

Hoaks tersebut rupanya bukan ‘produk’ disinformasi baru, melainkan sempat heboh juga pada 2019.

Versi lebih lengkapnya, pesan itu bahkan membubuhkan narasi bahwa ada seorang reporter  bernama Mursal, terbunuh setelah memaparkan limbah minyak goreng.

Setelah ditelusuri ternyata kejadian tersebut tidak terjadi di Indonesia, melainkan terjadi di China pada tahun 2011 lalu. 

Nama korban yang terbunuh adalah Li Xiang, bukan Mursal seperti yang tertulis dalam pesan broadcast yang beredar.

Baca Juga: Doa Memasuki Bulan Ramadhan 2022 Lengkap dengan Artinya

Li Xiang terbunuh setelah mengungkap fasilitas pengolahan limbah bekas dan kotor di Cina. Limbah itu berasal dari saluran pembuangan restoran dan toilet serta sumber limbah minyak kotor lainnya. 

Minyak goreng olahan yang berasal dari limbah itu kemudian dijual ke pasaran dengan harga murah.  

Minyak goreng limbah itu menurut ahli kesehatan sangat membahayakan kesehatan manusia dan dapat menyebabkan kanker ganas, demikian dilansir situs Kominfo.

Jadi, kesimpulannya, tidak benar bahwa ada dokter dari Padang mengungkapkan cara membedakan minyak dengan limbah.

Tidak diperoleh informasi jelas pula, bahwa merek-merek baru minyak goreng itu berisi olahan limbah.***

Editor: Gita Pratiwi

Sumber: Kominfo

Tags

Terkini

Terpopuler