Cek Fakta: Dubes Dikabarkan Sebut Gaji Pekerja Asal Tiongkok Harus Lebih Mahal Dibanding WNI

30 Juni 2020, 19:41 WIB
ILUSTRASI tenaga kerja asal Tiongkok.* /SCMP/

PR BEKASI – Dalam sebuah konferensi pers virtual, Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Wang Liping dikabarkan menyebut gaji tenaga kerja asing asal Tiongkok yang bekerja di sejumlah perusahaan yang berbasis di Indonesia harus mendapat gaji lebih besar dibandingkan tenaga kerja lokal.

Wang Liping juga diklaim menyebut Indonesia tak mampu berdiri sendiri tanpa bantuan Tiongkok.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-bekasi.com, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan klaim tersebut merupakan informasi yang keliru.

Baca Juga: Kisah Asmaranya Bikin Penasaran, Apakah RM dan Jungkook BTS Masih Jomblo? 

Klaim tersebut ramai diperbincangkan setelah video dengan judul “Dubes Tiongkok: Gaji TKA Tiongkok Harus Lebih Tinggi, Indonesia Tanpa Tiongkok Bisa Apa? Keterlaluan! Menhan Prabowo Angkat Bicara!" beredar di media sosial.

Sementara itu dalam artikel berjudul “TKA Digaji Lebih Mahal dari Pekerja Lokal. Begini Penjelasan Kedubes China” yang dirilis pada 2 Juni 2020 pukul 15.24 WIB menjelaskan Wang Liping mengaku tenaga kerja asal negaranya bisa mendapat gaji berkali lipat lebih tinggi dari tenaga kerja lokal.

Bahkan gaji tenaga kerja lokal (WNI) bisa hanya sebesar 10 persen dari total gaji karyawan asal Tiongkok.

Namun tenaga asing dengan gaji yang dimaksud, mayoritas menempati posisi manajerial selain tenaga ahli dan terampil karena pekerja lokal belum menyediakan tenaga kerja terampil yang dibutuhkan perusahaan.

Baca Juga: Cek Fakta: Dikabarkan Anies Baswedan Sebut Solusi Banjir Jakarta Hanya Perlu Menunggu Kemarau Tiba 

Hingga akhirnya perusahaan terkait memutuskan untuk mengambil tenaga kerja terampil dari negaranya sendiri. Meski begitu proporsi tenaga kerja asal Tiongkok tersebut terbilang masih lebih kecil dari pekerja lokal.

Dalam berbagai konferensi pers, Dubes Tiongkok untuk Indonesia Wang Liping sama sekali tidak mengatakan pernyataan seperti yang dituduhkan kepadanya dalam video tersebut.

Wang Liping mengatakan bahwa perusahaan asal Tiongkok memberikan gaji kepada seluruh tenaga kerjanya berdasarkan masing-masing kompetensi karyawan termasuk mempertimbangkan aspek kontribusi dan produktivitasnya selama bekerja.

Baca Juga: Bergelantung di Kabel Rumah Warga, Kelelawar Raksasa di Filipina Buat Merinding Warganet 

Wang Liping juga menyebut perusahaan asal Tiongkok yang berbasis di Indonesia menentukan gaji karyawan bukan berdasarkan latar belakang kebangsaan.

Di sisi lain, menurut Wang Liping, beberapa tenaga kerja lokal kini sudah menempati posisi tenaga ahli dengan gaji yang jauh lebih besar dibandingkan para tenaga kerja asal Tiongkok.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Kominfo

Tags

Terkini

Terpopuler