Cek Fakta: IDI Dikabarkan Beri Pengumuman Saat Ini Indonesia Sedang Terjadi Wabah Kanker Otak

- 23 Januari 2021, 19:02 WIB
Beredar narasi di tengah masyarakat yang menyebut IDI telah mengumumkan bahwa di Indonesia saat ini sedang terjadi wabah kanker otak.
Beredar narasi di tengah masyarakat yang menyebut IDI telah mengumumkan bahwa di Indonesia saat ini sedang terjadi wabah kanker otak. /Pixabay/Ilustrasi wabah

PR BEKASI - Beredar narasi di media sosial yang mengklaim, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengumumkan bahwa di Indonesia saat ini sedang terjadi wabah kanker otak.

IDI juga membeberkan 19 produk minuman di Indonesia yang harus dihindari agar tidak terinfeksi wabah tersebut.

Namun berdasarkan penelusuran fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Jabar Saber Hoaks, Sabtu, 23 Januari 2021, narasi yang mengklaim bahwa IDI membuat pengumuman soal wabah kanker otak yang sedang terjadi saat ini di Indonesia adalah keliru atau hoaks.

Narasi tersebut beredar luas di tengah masyarakat melalui pesan berantai WhatsApp. Berikut adalah narasi lengkap yang kami dapatkan:

Baca Juga: Bandingkan Aturan Paksaan Berjilbab dengan Tak Boleh Gondrong, Gus Nadir: Kalian Diam Saja

"IKATAN DOKTER INDONESIA (IDI):
Saat ini sedang ada wabah pengerasan otak atau sumsum tulang belakang. Jangan minum produk2:
EXTRA JOSS,
M-150,
KOPI SUSU GELAS,
KIRANTI,
KRATINGDAENG,
HEMAVITON,
NEO HORMOVITON,
MARIMAS,
FRUTILLO,
SEGAR SARI,
POP ICE,
SEGAR DINGIN vit C,
OKKY JELLY DRINK,
INACO,
GATORADE,
NABATI,
ADEM SARI,
NATURADE GOLD,
AQUA SPLASH FRUIT,
karena mengandung ASPARTAME (lebih keras dari Biang Gula) racun yg menyebabkan diabetes, kanker otak dan bisa mematikan sumsum tulang.
***Diteruskan kpd orang2 yang kita cintai dan kita sayangi.***
dr.H.ISMUHADI, MPH
(0811-323601)
Bukan broadcast sampah. sebarin ya bagi yang punya hati emas"

Baca Juga: Habib Sebut Film 'Tanda Tanya' Singgung Umat Islam, Hanung Bramantyo: Saya Paham, Saya Hanya Diam

Faktanya, Ketua IDI dr. Zaenal Abidin membantah keras telah mengeluarkan peringatan yang menyebut sejumlah produk minuman kemasan mengandung bahan berbahaya .

"Ini tidak penting, hanya perang bisnis," ujar Zaenal.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: JABAR SABER HOAKS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x