Cek Fakta: Beredar Narasi yang Klaim Pendaftaran Pasukan Cadangan Adalah Ide Komunisme Bung Karno

- 28 Januari 2021, 16:41 WIB
Presiden pertama Indonesia Soekarno yang sedang memberikan pidato.
Presiden pertama Indonesia Soekarno yang sedang memberikan pidato. /Istimewa

PR BEKASI - Beredar narasi di media sosial yang mengklaim bahwa pendaftaran pasukan cadangan ide komunisme presiden pertama Indonesia Soekarno atau Bung Karno dibuka.

Bahkan bagi mereka yang mendaftar dan diterima akan dijanjikan pangkat dan uang sakut.

Namun berdasarkan penelusuran fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Jabar Saber Hoaks, Kamis, 28 Januari 2021, narasi yang mengklaim pendaftaran pasukan cadangan ide komunisme Bung Karno dibuka serta dijanjikan pangkat dan uang saku adalah keliru atau hoaks.

Baca Juga: Bekuk Aston Villa, Burnley Lanjutkan Tren Positif 3 Kemenangan Beruntun

Narasi tersebut beredar melalui pesan berantai Whatsapp dengan narasi lengkapnya sebagai berikut:

"Siapa yg mau bantah kalau ini adalah idenya komunisme yg dulu pernah diusulkan oleh Bung Karno sebagai Angkatan ke 5???

Pendaftaran Pasukan Cadangan Segera Dibuka, Akan Diberi Pangkat dan Uang Saku, Ini Syaratnya"

Baca Juga: Gencarkan Program Bangga Kencana, Jokowi Minta BKKBN Sasar Generasi Muda dengan Cara Kekinian

Faktanya, Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Hariyono memberikan klarifikasi langsung melalui Kementerian Kominfo, bahwa narasi yang menyebut pendaftaran pasukan cadangan sebagai ide Komunis dari Bung Karno adalah hoaks.

Adapun berita yang dibagikan berkaitan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional (PSDN) Untuk Pertahanan Negara.

Dalam Pasal 91 ayat (1) PP tersebut ditegaskan bahwa Presiden berwenang mengerahkan warga negara untuk kepentingan pertahanan dan menjadi pasukan cadangan, yang kemudian kendalinya ada di bawah Panglima TNI.

Baca Juga: Pengguna KA Diwajibkan Puasa dan Tidak Merokok 1 Jam Sebelum Tes GeNose, Begini Penjelasannya

PP tersebut juga mengatur pembentukan Komponen Cadangan (Komcad), mobilisasi, hingga pembinaan kesadaran bela negara, yang merupakan serangkaian upaya pertahanan negara guna mempertahankan kedaulatan negara.

Meliputi keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman serta gangguan terhadap keutuhan negara.

Dengan diundangkannya PP Nomor 3 Tahun 2021 tersebut, Juru bicara Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antarlembaga Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut Kemenhan akan segera memulai proses sosialisasi pembentukan Komcad, proses rekrutmen dan pelatihannya oleh TNI.

Baca Juga: Donald Trump Ajukan Nyampres di 2024, Ketua Komite Nasional Republik Sebut Akan Netral

Nasionalisme, Agama, dan Komunisme (Nasakom) adalah konsep politik yang dicetuskan oleh Presiden Soekarno di Indonesia, serta merupakan ciri khas dari Demokrasi Terpimpin.

Dengan dukungan dari militer, pada bulan Februari 1956, ia menyatakan 'Demokrasi Terpimpin', dan mengusulkan kabinet yang akan mewakili semua partai politik penting (termasuk PKI).***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: JABAR SABER HOAKS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah