Cek Fakta: Beredar Klaim Usai Divaksinasi Covid-19 Seseorang Mengaku Kinerja Otak Jadi Lelet, Ini Faktanya

- 8 Februari 2021, 20:17 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19.
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. /PIXABAY/HaticeEROL./

Faktanya, vaksin Covid-19 sudah melalui serangkaian uji coba oleh para ahli terkait. Hasil dari uji coba tersebut tidak mendapati efek samping berupa gangguan otak seperti lamban berpikir dan sulit menghapal.

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Surat Keputusan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.

Baca Juga: PPKM Skala Mikro Jawa-Bali Dimulai Besok, Cek Kasus Covid-19 Aktif di RT Anda

Pada surat keputusan itu menyebutkan reaksi yang mungkin terjadi setelah vaksinasi Covid-19 hampir sama dengan vaksin yang lain. Adapun Beberapa gejala tersebut antara lain:

1. Reaksi lokal, seperti: Nyeri, kemerahan, bengkak pada tempat suntikan. Reaksi lokal lain yang berat, misalnya selulitis.

2. Reaksi sistemik seperti: Demam, nyeri otot seluruh tubuh (myalgia), nyeri sendi (atralgia), badan lemah, sakit kepala.

Baca Juga: Sambut Hari Pers Nasional 2021, Menkominfo: Fungsi Utama Pers Adalah Cerdaskan Kehidupan Bangsa

3. Reaksi lain, seperti: Reaksi alergi misalnya urtikaria, oedem, reaksi anafilaksis, syncope (pingsan).

Dari teknis pelaksanaan vaksin tersebut, tidak terdapat efek samping gangguan otak seperti yang ada pada narasi sumber klaim yaitu lamban berpikir dan sulit menghapal.

Berdasarkan penjelasan tersebut sudah jelas, bahwa narasi yang mengklaim efek dari vaksinasi Covid-19 dapat membuat kinerja otak jadi lamban berpikir dan sulit mengapal adalah keliru alias hoaks.***

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah