PR BEKASI - Program vaksinasi Covid-19 sudah mulai digelar di sejumlah negara di dunia secara bertahap.
Pemberian vaksin Covid-19 diberikan bertahap sesuai dengan prioritas suatu negara.
Baru-baru ini beredar isu bahwa vaksinasi Covid-19 bisa membuat tubuh kebal terhadap Covid-19.
Tak hanya itu, sejumlah isu terkait vaksinasi Covid-19 semakin mencuat ke publik.
Baca Juga: Cek Fakta: Isu BPJS Berikan Bansos hingga Rp50 Juta untuk Peserta TKW
Hal tersebut seiring dengan berjalannya program vaksinasi Covid-19 saat ini.
Diketahui bahwa telah tersebar luas pesan berantai via WhatsApp hingga di berbagai media sosial.
Yakni terkait sebuah topik '12 Pertanyaan dan Jawaban Penting Sebelum Divaksinasi'.
Baca Juga: 3 Minuman yang Bisa Bantu Detox Tubuh di Pagi Hari, Mudah dan Murah
Seseorang yang diklaim sebagai warga Singapura bernama Andrew Lee tengah membagikan pendapatnya tentang program vaksinasi berbentuk sebuah narasi tanya-jawab.
Adapum salah satu pertanyaan yang diajukannya soal kekebalan tubuh setelah divaksinasi Covid-19.
Berikut potongan narasi yang meresahkan tengah beredar dan sudah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia.
"Jika saya divaksinasi, apakah saya akan kebal terhadap Covid?," sebagaimana diberitakan Kabarbesuki.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Mengejutkan, Vaksinasi Bisa Buat Tubuh Tidak Kebal Covid-19? Pemerintah: Tapi Mungkin Tidak [Cek Fakta]".
Pemerintah: "Mungkin. Kami tidak tahu persis, tapi mungkin tidak."
Faktanya, pernyataan dari Andrew Lee terkait narasi yang beredar merupakan hoax.
Baca Juga: Hasil Studi Sebut Konsumsi Cabai Dapat Bantu Perpanjang Usia, Begini Penjelasannya
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menjelaskan vaksin Covid-19 ampuh melindungi tubuh dari paparan virus Corona jenis baru tersebut.
Mengacu dari laman resmi CDC, Vaksinasi Covid-19 bekerja dengan mengajarkan sistem kekebalan Anda untuk mengenali.
Selanjutnya, melawan virus yang menyebabkan Covid-19, dan (vaksin) ini melindungi Anda dari Covid-19.
Menurut PublicHealth, vaksin bekerja dengan melatih sistem kekebalan mengenali dan memerangi patogen (virus maupun bakteri).
Untuk melatih kekebalan ini, molekul tertentu dari patogen, yakni antigen, harus dimasukkan ke dalam tubuh guna memicu respons imun.
Dengan menyuntikkan antigen ke dalam tubuh, sistem kekebalan belajar mengenali virus sebagai musuh, memproduksi antibodi, dan mengingatnya untuk masa depan.
Baca Juga: Video 4 Anak Kecil Salat di Atas Gerobak Viral, Warganet: Kelakuan Emang nih Bocil
Jika bakteri atau virus muncul kembali, antibodi akan segera mengenali antigen dan menyerang secara agresif sebelum patogen dapat menyebar dan menyebabkan penyakit.
CDC menambahkan vaksin Covid-19 membuat tubuh memiliki persediaan limfosit T "memori" serta limfosit B, yang akan mengingat cara melawan virus itu pada masa depan.
Biasanya, dibutuhkan waktu beberapa minggu bagi tubuh untuk memproduksi limfosit-T dan limfosit-B setelah vaksinasi.
Dengan adanya pesan berantai tersebut, merupakan misinformasi (hoax).*** (Ayu Nida LF/Kabarbesuki.Pikiran-Rakyat.com)