[Hoaks atau Fakta] Benarkah Pelaku Bom Gereja Katedral Makassar adalah Mantan Polisi, Simak Faktanya

- 4 April 2021, 18:29 WIB
Anggota polisi berjada di ruas jalan menuju Gereja Katedral Makassar yang menjadi lokasi ledakan bom di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 28 Maret 2021.
Anggota polisi berjada di ruas jalan menuju Gereja Katedral Makassar yang menjadi lokasi ledakan bom di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 28 Maret 2021. /Arnas Padda/ANTARA FOTO

Foto yang identik pernah dimuat di sebuah portal berita dengan judul "Polisi sebut penusuk Syekh Ali Jaber pemain tunggal, tidak disuruh", pada 17 September 2020.

Tulisan itu pun merupakan tulisan tangan, bukan hasil cetakan seperti yang digunakan dalam gambar yang beredar.

Sementara itu, menurut keterangan Polri, pelaku aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar adalah pasangan suami-istri.

Hal tersebut disampaikan Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono pada 29 Maret 2021.

Pasangan suami-istri itu, L dan YSF alias D, melakukan aksi bom bunuh diri di pintu gerbang Gereja Katedral di Jalan Kajaolalido, MH Thamrin, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Ahad pagi, 28 Maret 2021.

Akibat ledakan bom itu, 20 petugas keamanan dan jemaah gereja luka-luka.

L dan YSF diketahui merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang diduga terlibat dalam pengeboman di Jolo, Filipina Selatan, pada 2019.

Dengan demikian, klaim bahwa pelaku bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar dilakukan oleh mantan polisi beragama Protestan adalah hoaks.**

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x