PR BEKASI - Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menanggapi dugaan politisi Partai Keadilan Sosial (PKS) Bukhori Yusuf terkait bom Gereja Katedral Makassar sebagai agenda settingan.
Untuk informasi, anggota Komisi Agama DPR RI Bukhori Yusuf menduga adanya agenda settingan untuk merusak kerukunan antar umat beragama yang telah dibangun selama ini.
"Pasalnya, saya mencurigai teror bom ini sebagai bagian dari agenda setting untuk merusak kerukunan antar umat beragama yang sudah dibangun selama ini," kata Bukhori Yusuf, dikutip dari situs Fraksi PKS.
Selain itu, Bukhori juga menduga motif aksi teror tersebut adalah untuk menciptakan citra negatif bagi agama tertentu.
Baca Juga: Pemuda di China dapat Cuan Atas Jasanya Ingatkan Orang Agar Tidak Menunda Pekerjaan
Baca Juga: Gagal Temukan Asal-Usul Covid-19 di Wuhan, WHO: Ada Kemungkinan Virus Sudah Ada Sebelum Wabah
"Di samping itu, tujuan licik mereka yakni memelihara stigma terhadap agama tertentu. Karena itu, saya menduga ini sebagai tujuan utama dari teror ini," ucap Bukhori Yusuf.
Menanggapi hal tersebut, Ferdinand menilai dasar argumentasi Bukhori Yusuf tidak valid lantaran tidak mengerti apa pokok pembicaraan.