PR BEKASI - Salah satu pelaku bom bunuh diri di gerbang depan Gereja Katedral di Makassar yang berinisial L menitipkan sebuah surat wasiat kepada orangtuanya sebelum menjalankan aksinya.
Tentang adanya surat wasiat yang ditinggalkan pelaku L untuk orang tuanya, diketahui usai pihak kepolisian melakukan penyelidikan mendalam serta meminta keterangan terhadap pihak-pihak terkait.
Hal ini sebagaimana yang disampaikan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konfrensi persnya di Mapolda Sulawesi Selatan Makassar pada Senin, 29 Maret 2021.
“Saudara L sempat meninggalkan surat wasiat kepada orang tuanya,” kata Kapolri Listyo Sigit.
Baca Juga: Temukan Atribut FPI di Lokasi Penangkapan Terduga Teroris, Densus 88 Siap Dalami Lebih Lanjut
“Yang isinya berpamitan dan mengatakan siap untuk mati syahid,” sambungnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Selasa, 30 Maret 2021.
Diketahui pelaku eksekutor bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar tersebut berjumlah dua orang. Kedua pelaku aksi teror bom bunuh diri tersebut tewas seketika usai melancarkan aksinya dengan meledakan bom yang mereka bawa itu.