PR BEKASI - Mantan Teroris Sofyan Tsauri memberikan tanggapan terkait aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, yang pelakunya merupakan pasangan suami istri dan tergabung dalam kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Sofyan Tsauri mengatakan bahwa masa muda adalah masa mencari jati diri, sehingga tak heran jika pasangan suami istri kelahiran 95 tersebut, bisa terkena doktrin hingga tergabung dalam kelompok JAD.
Hal tersebut Sofyan Tsauri sampaikan saat menjadi narasumber di acara "Apa Kabar Indonesia" bertajuk "Bom Katedral: Aksi Horor 'Pengantin' Teror" pada Senin, 29 Maret 2021.
"Masa muda adalah masa di mana mereka sedang mencari jati diri, mengaktualisasi diri, lalu mereka bertemu dengan kelompok-kelompok yang dianggap punya kelebihan dan semangat," kata Sofyan Tsauri, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube tvOneNews, Selasa, 30 Maret 2021.
"Lalu akhirnya mereka terkena brainwashing, terkena doktrinisasi, sehingga mereka menjadi pengikut fanatik dari kelompok-kelompok ini," sambungnya.
Lebih lanjut, Sofyan Tsauri menuturkan bahwa pelaku bom bunuh diri yang merupakan pasangan suami istri memang menjadi ciri khas dari jaringan teroris di Makassar.