PR BEKASI - Wasekjen Partai Demokrat Irwan Fecho memberikan tanggapan atas pernyataan KSP Moeldoko yang menyebut bahwa dirinya telah didaulat untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dalam KLB di Deli Serdang, Sumatra Utara.
Irwan Fecho pun membantah pernyataan Moeldoko tersebut, dan mengatakan bahwa Moeldoko tak pernah didaulat oleh Partai Demokrat secara institusional.
"Fakta dalam prosesnya, kehadirannya dalam kisruh saat ini, Moeldoko terlibat aktif bersama-sama dengan oknum eksternal dan internal PD melakukan gerakan pengambilalihan kepemimpinan secara inkonstitusional," kata Irwan Fecho, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @irwan_fecho, Senin, 29 Maret 2021.
2. Moeldoko tdk prnh didaulat oleh Partai Demokrat secara institusional. Fakta dlm prosesnya, kehadirannya dlm kisruh saat ini Demokrat Moeldoko terlibat aktif bersama2 dgn oknum eksternal dan internal PD melakukan gerakan pengambilalihan kepemimpinan secara inkonstitusional.— Irwan Fecho (@irwan_fecho) March 28, 2021
Baca Juga: Soal Bom Bunuh Diri di Makassar, Jubir BIN: Memang Sudah Ada Ancaman dan Kita Dalam Perburuan
Bahkan menurutnya, dalam rangkaian fakta tersebut, justru seringkali Moeldoko terlihat seperti mastermind atau otak dan pelaku utama yang mengomandoi gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD).
"Situasi politik nasional juga terus dicermati oleh PD. Tentunya PD memiliki rumus sendiri melihat potret dan dinamika tersebut. Begitu juga dengan partai lain, memiliki potret sendiri-sendiri. Saat ini Partai Demokrat terus melihat perkembangan, perubahan, pergeseran setiap isu politik," tutur Irwan Fecho.
Irwan Fecho menilai, pernyataan Moeldoko seolah-olah merupakan pembenaran atas langkah yang diambilnya.