PR BEKASI - Juru Bicara Partai Demokrat versi KLB Muhammad Rahmad menyebut bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah bersikap otoriter dan 'keluargais' selama memimpin Partai Demokrat.
Muhammad Rahmad pun meminta seluruh kader Partai Demokrat bersatu untuk mengakhiri kepemimpinan SBY dan AHY yang mulai mengarah pada tirani.
Pasalnya, Muhammad Rahmad menilai, kepemimpinan SBY dan AHY yang otoriter sangat berbahaya bagi pembangunan demokrasi pasca reformasi di Indonesia.
Hal itu disampaikan Muhammad Rahmad saat jumpa pers di lokasi proyek Wisma Atlet Hambalang, Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, 25 Maret 2021.
Baca Juga: Ramai Isu Presiden 3 Periode, Ahmad Syaikhu: Jangan Jadi Presiden, Tapi Jadilah Kepala Desa!
"Partai yang mengarah kepada tirani, otoritarian, dan 'keluargais' yang dilakukan SBY dan AHY harus diakhiri. Ini adalah bencana yang luar biasa bagi pembangunan demokrasi pasca reformasi di Indonesia," kata Muhammad Rahmad, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Jumat, 26 Maret 2021.
Muhammad Rahmad menuturkan, melalui Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang yang menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, akan mengembalikan Partai Demokrat menjadi partai yang terbuka, demokratis, modern, dan santun.