"Menunjukkan seolah dia paling hebat di Republik, dan secara tidak langsng mau mengatakan kekuasaan dan kekuatan Jokowi saat ini tidak mampu mengatasi situasi politik yang dimaksud sehingga Demokrat perlu diambil paksa," kata Irwan Fecho.
Tak hanya itu, Irwan Fecho juga menilai, pernyataan Moeldoko mengafirmasi bahwa dia adalah sosok eksternal yang tidak memahami psikologis dan platform Partai Demokrat.
"Karena sesungguhnya tidak ada pertarungan ideologis atau tarik menarik ideologi di dalam Partai Demokrat itu sendiri," ujar Irwan Fecho.
Irwan Fecho pun menjelaskan bahwa Partai Demokrat tetap pada ideologi dan platform-nya sebagai partai Nasionalis-Religius.
"Begitupun dengan jalan dan kebijakan politiknya dalam dinamika berbangsa dan bernegara. Cita-cita Partai Demokrat adalah Indonesia yang lebih baik di masa depan," kata Irwan Fecho.
Menurutnya, tindakan dan pernyataan Moeldoko dapat merusak fokus, konsentrasi, dan stabilitas politik bangsa dan negara.
"Moeldoko jangan memanasi situasi politik dengan pernyataan tidak perlu. Apalagi terhadap sesuatu yang tidak diketahuinya dan hanya masih sebatas analisa," ujar Irwan Fecho.
Irwan Fecho menilai, saat ini publik semakin dibuat bingung dan takut dengan pernyataan-pernyataan dan tindakan Moeldoko terkait situasi politik nasional.