Minta Pemerintah Jauhkan Moeldoko dari Istana, Irwan Fecho: Tanpanya, Jokowi Mampu Kelola Negara Sampai 2024

- 29 Maret 2021, 16:46 WIB
Wasekjen Partai Demokrat Irwan Fecho menanggapi pernyataan Moeldoko soal KLB di Deli Serdang, Sumatra Utara.
Wasekjen Partai Demokrat Irwan Fecho menanggapi pernyataan Moeldoko soal KLB di Deli Serdang, Sumatra Utara. /Instagram.com/@irwanfecho/

"Menunjukkan seolah dia paling hebat di Republik, dan secara tidak langsng mau mengatakan kekuasaan dan kekuatan Jokowi saat ini tidak mampu mengatasi situasi politik yang dimaksud sehingga Demokrat perlu diambil paksa," kata Irwan Fecho.

Baca Juga: Terbitkan Surat Edaran Tuntunan Ibadah Saat Ramadhan, PP Muhammadiyah Anjurkan Warga Salat Tarawih di Rumah

Tak hanya itu, Irwan Fecho juga menilai, pernyataan Moeldoko mengafirmasi bahwa dia adalah sosok eksternal yang tidak memahami psikologis dan platform Partai Demokrat.

"Karena sesungguhnya tidak ada pertarungan ideologis atau tarik menarik ideologi di dalam Partai Demokrat itu sendiri," ujar Irwan Fecho.

Irwan Fecho pun menjelaskan bahwa Partai Demokrat tetap pada ideologi dan platform-nya sebagai partai Nasionalis-Religius.

"Begitupun dengan jalan dan kebijakan politiknya dalam dinamika berbangsa dan bernegara. Cita-cita Partai Demokrat adalah Indonesia yang lebih baik di masa depan," kata Irwan Fecho.

Baca Juga: Teror Bom Bukan Jihad, Atta Halilintar: Perang Saja Tak Boleh Rusak Tempat Ibadah, Ini Damai kok Ngebom Gereja

Menurutnya, tindakan dan pernyataan Moeldoko dapat merusak fokus, konsentrasi, dan stabilitas politik bangsa dan negara.

"Moeldoko jangan memanasi situasi politik dengan pernyataan tidak perlu. Apalagi terhadap sesuatu yang tidak diketahuinya dan hanya masih sebatas analisa," ujar Irwan Fecho.

Irwan Fecho menilai, saat ini publik semakin dibuat bingung dan takut dengan pernyataan-pernyataan dan tindakan Moeldoko terkait situasi politik nasional.

Halaman:

Editor: Rika Fitrisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x