Salah Artikan Jihad Dengan Aksi Bom Bunuh Diri, Simak Kisah Rasulullah yang Tak Mau Salati Pelaku Bunuh Diri

- 30 Maret 2021, 08:31 WIB
Ilustrasi kaligrafi Nabi Muhammad SAW.
Ilustrasi kaligrafi Nabi Muhammad SAW. /PIXABAY/matponjot

PR BEKASI - Belakangan ini telah terjadi aksi bom bunuh diri di pelataran Gereja Katedral, Kota Makassar, Minggu, 28 Maret 2021 pukul 10.28 WITA.

Namun hal tersebut bertolak sangat belakang dengan ajaran Nabi Muhammad. Dijelaskan bahwa restu Nabi Muhammad jauh dari orang-orang yang melakukan bunuh diri.

Bagi umat Islam, melakukan bunuh diri dengan alasan apapun adalah haram. Orang yang melakukan perbuatan ini akan mendapatkan dosa yang sangat besar.

Mereka yang melakukan bunuh diri atas nama Islam merupakan kesalahahan pemahaman. Oleh sebab itu telah banyak diriwayatkan hadits bahwa Rasulullah SAW telah melarang hal itu.

Baca Juga: Bantah Isu Selingkuh Putrinya dan Hotma Sitompul, Ibunda Mikhavita Wijaya: Bams Juga Tahu Itu Tidak Benar

Baca Juga: Moeldoko Tak Layak Bahas Ideologi, Rifai Darus: Cara Anda Rebut Partai saja Tak Sesuai Ideologi Bangsa

Baca Juga: Habib Rizieq Sebut Ganggu Umat Kristen Hukumnya Haram, Refly Harun: Kalau Perspektif Hukum Jelas

Rasulullah SAW mendoakan orang yang memusuhinya, menghormati jenazah orang Yahudi, bahkan hendak menshalatkan jenazah orang munafik sebelum Al-Qur’an turun menjelaskan larangannya. Tetapi Rasulullah dengan tegas menolak mensalatkan pelaku bunuh diri

Sebagaimana dikutip Pikirakyat-bekasi.com dari situs resmi NU , Imam Muslim meriwayatkan hadits dari dari Jabir bin Samurah.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: NU


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x