Network
PR BEKASI – Beredar narasi di media sosial yang menyebutkan bahwa wanita dilarang mengkonsumsi pil KB pada saat akan dan sesudah divaksin Covid-19.
Dalam narasi itu disebutkan risiko mengkonsumsi pil KB akan mengakibatkan pembekuan darah dan kematian.
Narasi tersebut beredar di media sosial Facebook dalam bahasa Thailand yang dibagikan akun bernama Pim Pim.
Baca Juga: Sinovac Klaim Vaksin Buatannya Efektif Kurangi Gejala pada Pasien Covid-19 varian Delta di Indonesia
Namun setelah dilakukan penelusuran fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Jabar Saber Hoaks, Rabu, 23 Juni 2021, klaim larangan meminum pil KB sebelum dan sesudah vaksin covid-19 akan menyebabkan pembekuan darah adalah keliru atau hoaks.
Adapun narasi lengkap yang beredar itu sebagai berikut:
“Jika Anda minum pil KB, Anda tidak bisa mendapatkan vaksin covid-19. Anda harus berhenti 14 hari sebelum dan sesudah suntikan untuk menghindari risiko pembekuan darah dan kematian.”
Baca Juga: Ernest Prakasa Minta Pemerintah Edukasi Cara Kerja Vaksin: Pemberian Vaksin Saja Tidak Cukup
Faktanya, hingga saat ini belum ditemukan data valid yang membuktikan pil KB dapat berakibat fatal bagi vaksinasi covid 19.
The Royal Thai College of Obstetricians and Gynecologists pada 31 Mei 2021 lalu, memberikan keterangan bahwa mereka yang menggunakan semua jenis pil KB hormonal bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19 tanpa harus berhenti.
“Berdasarkan data studi penelitian saat ini tentang wanita yang mendapatkan vaksin Covid-19, tidak ada risiko terkena pembekuan darah sama sekali,” kata organisasi itu dikutip dari AFP News.
Baca Juga: Hanung Bramantyo: Berkat Vaksin Asma Saya Tidak Kambuh, Meski Sekarang Terpapar Covid-19
Sampai sejauh ini thailand belum melaporkan kasus pembekuan darah setelah memberikan sekitar 5 juta dosis vaksin Sinovac dan AstraZeneca, kata Dr. Kajornsak Kaewcharat, Wakil Direktur Jenderal Departemen Pengendalian Penyakit kepada AFP pada 15 Juni.
“Sampai hari ini kami tidak melihat efek samping langsung terkait pembekuan darah, melainkan efek samping yang umum seperti nyeri tubuh,” kata Dr. Kajornsak.
Kekhawatiran tentang pembekuan darah yang terkait dengan vaksin AstraZeneca Covid-19 mendorong pemerintah Thailand untuk menangguhkan sebentar suntikan pada Maret 2021.
Baca Juga: Penolak Vaksin Covid-19 Diancam Bakal Dipenjara, Presiden Filipina: Ada Krisis di Negara Ini
Dengan demikian, klaim larangan meminum pil KB sebelum dan sesudah vaksin covid 19 akan menyebabkan pembekuan darah adalah hoaks dan termasuk kategori misleading content.
Misleading content adalah penggunaan informasi yang sesat untuk membingkai sebuah isu atau individu.***
