Selain dana tersebut digunakan untuk penanganan banjir dan penyelamatan darurat, Kementerian Cina juga mengalokasikan untuk pemulihan produksi pertanian dan infrastruktur pemeliharaan air, bagi warga terdampak.
Diketahui bahwa hujan deras telah mengguyur Provinsi Henan selama 3 hari berturut-turut, petugas cuaca setempat mengatakan bahwa curah hujan setahun mengguyur kota hanya dalam waktu tiga jam.
Lanjutnya, saluran air tak mampu menampung dan terjadi banjir lumpur hingga ke sistem kereta bawah tanah, lahan pertanian, dan terowongan jalan.
Kawasan terparah yang dilanda banjir adalah Zhengzhou, ibu kota Provinsi Henan
Dilaporkan setidaknya ratusan ribu penduduk Provinsi Henan mengungsi. Laporan terbaru menginformasikan, 71 warga tewas.
Akibat bencana banjir itu ditaksir kerugian yang dialami China sekitar 1.22 miliar yuan atau sekitar Rp2.6 triliun.
Dengan demikian, klaim bahwa pemerintah Indonesia mengirimkan dana bantuan sebesar Rp224 miliar untuk China adalah hoaks dan termasuk kategori konten yang menyesatkan.***