Cek Fakta: Benarkah Skenario Covid-19 dan Lockdown sudah Dirancang Sejak 2010 oleh Yayasan di AS?

- 16 Agustus 2021, 17:49 WIB
Ilustrasi. Benarkah Skenario Covid-19 dan Lockdown sudah Dirancang Sejak 2010 oleh Yayasan di AS.
Ilustrasi. Benarkah Skenario Covid-19 dan Lockdown sudah Dirancang Sejak 2010 oleh Yayasan di AS. /Pixabay/Tumisu

PR BEKASI – Beredar narasi di media sosial yang mengeklaim bahwa pandemi Covid-19 dan mekanisme lockdown telah direncanakan sejak tahun 2010 lalu.

Disebutkan bahwa yang merencanakan hal itu adalah segelintir elit dunia dari yayasan Amerika Serikat (AS) bernama Rockefeller Foundation.

Narasi tersebut beredar di media sosial melalui tayangan video.

Baca Juga: Dituding Jilat Ludah Sendiri Usai Mau Divaksinasi Covid-19, Jerinx: Saya Berani Bersumpah Gak di-Endorse

Namun setelah dilakukan penelusuran fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Kominfo, Senin, 16 Agustus 2021, klaim bahwa pandemi Covid-19 dan mekanisme lockdown telah direncanakan sejak 2010 lalu oleh Rockefeller Foundation adalah klaim keliru atau hoaks.

Adapun narasi dalam video yang beredir itu sebagai berikut:

“Skenario wabah dan lockdown di dunia saat ini telah direncanakan oleh sebuah yayasan yang ada di Amerika bernama Rockefeller Foundation.

Baca Juga: Media Asing Soroti Orang Tua di Indonesia, Berduka Lantaran Kehilangan Anak-anaknya Akibat Covid-19

Rencana global ini ditulis dalam sebuah tulisan berkedok “Kajian Akademis” yang berjudul Scenario for the Future of Technology and International Development.

Di dalam tulisan ini pun telah menyebutkan bahwa kedepan dunia akan memasuki masa wabah dan lockdown dimana semua orang tidak boleh keluar tanpa menggunakan masker, dan harus menggunakan masker saat akan masuk ke gedung.

Selain itu dalam tulisan ini juga persis menyebutkan bahwa Cina adalah Negara yang pertama kali akan melakukan lockdown di dunia.

Baca Juga: Cek Fakta: Kemenkes Dikabarkan Tak Jadikan Sertifikat Vaksin Covid-19 Sebagai Syarat Administrasi

Hal ini sama seperti yang terjadi di Wuhan saat Covid pertama melanda negara tersebut.”

Hoaks skenario Covid-19 dan lockdown sudah dirancang sejak 2010 oleh yayasan di AS.
Hoaks skenario Covid-19 dan lockdown sudah dirancang sejak 2010 oleh yayasan di AS. Kominfo


Faktanya, dokumen “Scenario of the Future of Technology and International Development” bukan merupakan dokumen operasi untuk merencanakan pandemi Covid-19

Dokumen yang diterbitkan oleh Rockefeller Foundation pada tahun 2010 yang dicatut dalam video tersebut merupakan kajian analisis yang dibuat untuk membayangkan bagaimana dunia akan terkena dampak dalam empat skenario yang berbeda, salah satunya adalah pandemi global.

Baca Juga: Media Asing Soroti Kebijakan Jokowi Soal Penanganan Covid-19, Indonesia Harus Capai Keseimbangan

Skenario tersebut dibuat untuk merencanakan adaptasi internasional dan pembentukan kemampuan untuk mengantisipasinya melalui teknologi.

Dalam dokumen tersebut sama sekali tidak disebutkan mengenai SARS-CoV-2 atau pandemi Covid-19.

Skenario tentang pandemi global tersebut tercantum pada halaman 18 yang ditulis berdasarkan pengalaman saat wabah flu H1N1 pada 2009.

Baca Juga: WHO Sebut China Coba Tutupi Teori Kebocoran Laboratorium dari Laporan Asal-Usul Covid-19

Rockefeller Foundation sendiri adalah yayasan yang bergerak dalam pengembangan di bidang kesehatan modern dan vaksin.

Yayasan ini berfokus pada komitmen untuk mempromosikan kesehatan masyarakat dan mengatasi tantangan global.

Dengan demikian, klaim bahwa pandemi Covid-19 dan mekanisme lockdown telah direncanakan sejak 2010 lalu oleh Rockefeller Foundation adalah hoaks.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x