Cek Fakta: Covid-19 Varian Omicron Dikabarkan Bisa Berkamuflase hingga Tak Terdeteksi pada Tes PCR, Benarkah?

- 6 Desember 2021, 17:24 WIB
Benarkah Covid-19 varian Omicron tidak terdeteksi saat tes PCR? Simak fakta yang sebenarnya.
Benarkah Covid-19 varian Omicron tidak terdeteksi saat tes PCR? Simak fakta yang sebenarnya. /Pixabay/Geralt

PR BEKASI - Beredar sebuah kabar di media sosial Facebook yang mengungkapkan bahwa virus Covid-19 varian Omicron tidak terdeteksi oleh test PCR.

Benarkah virus Covid-19 varian Omicron ini tidak dapat terdeteksi oleh test PCR?

Ternyata kabar tersebut merupakan hoaks belaka atau tidak benar.

Baca Juga: Omicron Diklaim Lebih Bahaya, WHO Akui Belum Terima Laporan Kematian Akibat Covid-19 Varian Baru Tersebut

Sebelumnya sebuah unggahan di akun Facebook dengan bahasa asing menyebutkan bahwa virus penyebab infeksi sistem pernapasan itu punya lebih banyak energi, taktik, dan kamuflase.

Pemilik akun Facebook itu menyebut terdapat gejala-gelaja seperti kelelahan, sakit sendi, tidak ada demam, tidak ada batuk-batuk, kehilangan nafsu makan, serta pneumonia Covid-19 pada varian Omicron ini.

Dia juga menyebutkan bahwa seringkali terdapat hasil Covid-19 dalam uji swab pernafasan pada varian Omicron ini.

Baca Juga: CEO Air Asia Group Kritik Harga PCR di Tengah Kemunculan Covid-19 Varian Omicron

"Swab pernapasan seringkali menghasilkan negatif COVID19! Ada banyak lagi tes Covid-19 nasal faringeal palsu.." tulisnya seperti dikutip oleh PikiranRakyat-Bekasi.com dari laman ANTARA pada Senin, 6 Desember 2021.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tjandra Yoga Aditama, mengatakan bahwa varian Omicron masih dapat terdeteksi dengan test PCR.

Namun Tjandra juga menjelaskan bahwa pada varian Omicron ini terdapat mutasi spike protein di posisi 69 sampai 70.

Baca Juga: 5 Gejala Umum Saat Terpapar Varian Omicron, Waspada karena Diklaim Mudah Menyerang Anak Muda

Hal tersebut menyebabkan terjadinya fenomena S Gene Target Failure (SGTF), dimana pada Gen S tersebut tidak akan terdeteksi oleh test PCR, hal ini dapat disebut juga sebagai drop out Gen S.

Gen S yang tidak terdeteksi pada pemeriksaan PCR dapat dijadikan indikasi awal kemungkinan yang diperiksa adalah varian Omicron.

Tapi temuan itu perlu dilanjutkan dengan pemeriksaan 'Whole Genome Sequencing (WGS)' untuk memastikannya.

Baca Juga: Kenapa Ilmuwan Khawatir dengan Covid-19 Varian Omicron? Ini Faktanya

Dia juga menyebutkan jika kemampuan WGS ini terbatas maka temuan SGTF akan menjadi bantuan untuk menyaring skala prioritas.

"Kalau kemampuan WGS terbatas, maka ditemukannya SGTF dapat menjadi semacam bantuan untuk menyaring mana yang prioritas dilakukan WGS," ujarnya.

"Selain kalau ada kasus berat, atau ada klaster, atau ada kasus yang tidak wajar perburukan kliniknya, dan lainnya," lanjutnya.

Baca Juga: Kemenkes Beri Tanggapan Soal Hadapi Omicron: Vaksin Booster Belum kemwnkws

Tjandra Yoga Aditama juga menyebutkan jika di suatu daerah menunjukkan peningkatan sample laboratorium SGTF, maka sudah dapat dikatakan bahwa pada daerah tersebut sudah terinfeksi virus Covid-19 varian Omicron.

Test PCR masih dapat digunakan untuk varian Omicron dan varian virus Covid-19 lainnya sebagaimana yang telah dikatakan oleh WHO sebelumnya.

Dari keterangan-keterangan di atas maka yang menyebutkan Virus Covid-19 varian Omicron tidak terdeteksi pada test PCR adalah tidak benar atau hoaks.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x