PR BEKASI – Beredar video di media sosial Twitter yang mencatut anak dan kegiatan penyuntikan vaksin Covid-19.
Video di Twitter itu diklaim menunjukkan ada anak yang menolak vaksin Covid-19 dan memberontak pada gurunya.
Dalam narasinya mengenai anak dan vaksin Covid-19, video di Twitter itu juga mengklaim soal China.
Akun Twitter @Kimberley20101 adalah yang mengunggah video anak yang dikaitkan dengan vaksin Covid-19 tersebut.
Baca Juga: Acha Septriasa Akui Hampir Perankan Nagini Ular asal Indonesia di Film Fantastic Beast
"#StopVaccineForTheKids, apa urgensinya?
“Melihat adik ini sangat ketakutan menghindari utk di vaksin, ada rasa geram pada kebijakan pemerintah.
“Mereka generasi penerus langgengnya Republik ini yg harus dilindungi. Bukan manusia impor dari China yang tidak punya jiwa negeri ini,” demikian caption unggahan tersebut.
Rekaman berdurasi 29 detik itu telah ditonton lebih dari 7000 kali oleh pengguna media sosial itu sebelumnya.
Baca Juga: Polisi Pemerkosa Mahasiswi Dihukum 2,5 Tahun Penjara, ULM Protes: Sangat Ringan
Adapun rekaman itu diunggah di media sosial tersebut pada 25 Januari 2022 pada pukul 16.57 sore.
Benarkah kabar tersebut?
Ternyata kabar itu adalah hoaks, kategori kabar hoaks itu adalah konteks yang salah.
Berdasarkan penelusuran, video itu ternyata sudah beredar sejak 2017 silam, narasinya jelas bukan tentang vaksin Covid-19.
Baca Juga: 5 Film Terbaik Tony Leung Aktor Shang Chi untuk Temani Tahun Baru Imlek 2022
Video itu sebenarnya adalah kegiatan imunisasi rubella di sebuah sekolah, kabar ini tayang di salah satu laman berita nasional yakni Detik.com.
“Foto: Ekspresi Guru Ditendang Selangkangannya saat Bujuk Murid Imunisasi,” demikian judul berita itu dikutip Pikiran-rakyat.Bekasi.com dari laman Turn Back Hoax.
Berdasarkan penjelasan di atas, video di Twitter yang diklaim menunjukkan anak yang menolak vaksin Covid-19 adalah hoaks.
Kategori hoaks tersebut adalah konteks yang salah.***